Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDIP) turut menanggapi soal adanya wacana terbentuknya Koalisi Besar jelang Pemilu 2024 mendatang.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP Arief Wibowo menyatakan, sejauh ini partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu terbuka untuk menjalin komunikasi dengan partai politik manapun, khususnya partai yang ada di koalisi pemerintahan.
"Yang jelas PDI perjuangan terus komunikasi dengan semua partai, utamanya adalah partai koalisi pemerintah," kata Arief saat ditemui di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/4/2023).
Lebih lanjut, Arief juga menyatakan PDIP menyambut baik adanya wacana terbentuknya Koalisi Besar tersebut.
Baca juga: NasDem Tidak Khawatir Muncul Koalisi Besar di Pilpres 2024
Meski demikian kata dia, perihal eksistensi atau jadi atau tidaknya Koalisi Besar tersebut masih dilihat dari perkembangan yang ada nantinya.
"Bagus bagus saja, forum silaturahmi ya. Apakah itu sudah menunjuk tentang satu koalisi besar dan seterusnya, kita lihat perkembangannya," kata dia.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua DPP PDIP Said Abdullah yang menyatakan kalau dibentuknya Koalisi Besar merupakan suatu upaya untuk memajukan kepentingan bangsa.
Kata dia, wacana tersebut juga baik dan sah-sah saja.
"Apakah gagasan pikiran itu dikemudian dijadikan sebuah konsep besar, untuk menjadi sebuah koalisi besar, bagi kepentingan bangsa dan negara itu sah dan bagus sekali," ucap Said.
Dirinya menegaskan, saat ini PDIP juga masih membuka beragam kemungkinan untuk pemilu 2024 mendatang, termasuk di antaranya yakni menjalin komunikasi dengan partai manapun.
Bahkan kekinian kata dia, PDIP kerap menjalin silaturahmi dengan pimpinan partai yang ada di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
"PDIP sejak awal memang akan bergotongroyong bersama sama dengan kekuatan lain utk bekerjasama baik dengan Golkar, baik dengan PPP maupun PAN maupun Gerindra dan PKB dengan payrtai Amanat Nasional, semua partai," tutur dia.
Meski begitu, PDIP kata Said masih memiliki komitmen untuk tetap mengusung anggota partainya sebagai Calon Presiden (Capres) pada Pilpres mendatang.
"PDI Perjuangan sampai hari ini tetap mengusung kader sendiri, confirm," tukas dia.
Jokowi Bilang Koalisi Besar Cocok
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) turut menyoroti perkembangan kondisi politik saat ini, termasuk soal adanya wacana Koalisi Besar jelang Pemilu 2024.
Jokowi menyebut, telah mendengar soal adanya wacana tersebut digaungkan oleh para ketua umum Partai Politik.
"Yang berbicara itu ketua-ketua partai (soal koalisi besar). Saya bagian mendengarkan saja," kata Jokowi kepada awak media usia Silaturahmi Ramadan di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Minggu (2/4/2023).
Kendati saat ditanyakan mengenai penggabungan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan Koalisi Indonesia Raya (KIR) yang belakangan ini tersiar, Jokowi hanya menilai cocok.
Kata dia, seluruh perkembangan partai termasuk dengan koalisi merupakan kewenangan dari masing-masing ketua umum.
"Cocok, saya hanya bilang cocok. Terserah kepada ketua-ketua partai atau gabungan ketua partai," kata Jokowi.
"Untuk kebaikan negara untuk kebaikan bangsa untuk rakyat, hal yang berkaitan bisa dimusyawarahkan itu akan lebih baik," tukasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto merespons wacana penggabungan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), untuk menghadapi Pilpres 2024.
Menurut Prabowo wacana tersebut tergantung bagaimana nanti dinamika politik yang berkembang.
"Ya nanti kita lihat prosesnya," kata Prabowo ditemui di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Minggu (2/4/2023).
Ada pun KIR terdiri dari Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Sementara itu KIB terdiri dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Prabowo memastikan bahwa antar parpol dari kedua koalisi akan terus menjalin komunikasi.
"Yang pasti akan intens (berkomunikasi)," ujar Menteri Pertahanan RI itu.