Laporan Wartawan Tribunnews.com, Erik Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, BREBES - Relawan pendukung Anies Baswedan yang tergabung dalam Forum Masyarakat Santri Nusantara (FormasNU) dan Majelis An Nahdhiyyah Indonesia (MAS ANIES) mengadakan peringatan Nuzulul Quran dan Deklarasi Relawan di Desa Slatri, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Minggu (9/4/2023).
Ketum FormasNU, Ahmad Rouf Qusyairi dalam sambutannya mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya dalam memilih pemimpin yang mampu mengayomi masyarakat.
“Dalam sistem demokrasi itu kita mengenal yang namanya “one men one food”, Jadi kita semua harus benar-benar dengan jeli dan dengan kritis untuk menggunakan haknya," kata Ahmad Rouf Qusyairi.
“Karena suara kita semua akan mempengaruhi dan menentukan masa depan masyarakat bangsa kita 5 tahun yang akan datang," sambungnya.
Baca juga: Elektabilitas Ganjar, Prabowo, dan Anies di 5 Survei Terakhir: Ganjar Turun Tajam di Survei LSI
Menurut Rouf masyarakat memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam menentukan pilihan, namun kemudian jangan sampai mendapatkan tekanan dari luar.
“Karena hak dan kewajiban kita itu sama maka tidak boleh dan tidak wajib untuk mengikuti siapapun yang mencoba untuk mengintimidasi dan menakuti kita semua” Ujar Rouf.
Selanjutnya, Aktivis NU ini menjelaskan bahwa Anies Baswedan adalah sebagai penerus dan pelanjut Jokowi untuk perbaikan dan perubahan bangsa dan Negara.
“Sejak awal mas Anies ini adalah sebagai penerus dan pelanjut pak Jokowi, namanya penerus tentunya ada dua muatan yaitu perbaikan dan keberlanjutan atau perubahan dan kesinambungan, nah ini yang akan di bawa oleh mas Anies," terang Rouf.
Lebih lanjut, Intensitas Silaturahim kepada para tokoh-tokoh NU menjadi langkah yang akan dilakukan oleh FormasNU untuk memaksimalkan suara NU di Jawa Tengah agar mendukung dan memilih Anies sebagai Presiden.
“Pertama kita akan intensifkan silaturahmi kepada para kiyai, para masyayikh, bersilaturahmi dan mengkomunikasikan visi misi dan figur serta sosok Anies di kalangan santri serta menepis isu-isu hoax yang di produksi oleh orang yang tidak bertanggungjawab," jelas Rouf.
Ketika melihat Fenomena politik dalam beberapa pekan kebelakang, banyak yang mencoba membendung pencapresan Anies Baswedan, termasuk adanya rencana membangun koalisi besar.
“Kita tentu melihat dari semangatnya, rakyat sekarang sudah cerdas, semangatnya untuk apa, kalau semangatnya hanya untuk membendung Anies saya yakin mereka akan gagal," pungkas Rouf.
Dalam waktu yang sama, Ketua Umum Majelis Sholawat An-Nahdhiyyah Indonesia (MAS ANIES), Muhammad Ridwan mengatakan akan terus bersinergi dengan simpul-simpul Nahdiyin secara kultural untuk memenangkan Anies sebagai Presiden 2024.