Mas Witjak menambahkan bahwa Ganjar dalam kapasitasnya sebagai Gubernur Jawa Tengah telah banyak mengeluarkan kebijakan yang berpihak kepada umat Islam di Jawa Tengah secara lintas organisasi masyarakat (ormas).
“Mas Ganjar telah membuktikan bahwa kemampuannya untuk mengharmonisasikan Jawa Tengah bersama wakilnya Gus Yasin, yang juga merupakan putra ulama besar (alm) Mbah Maimoen telah mampu mewujudkan Jawa Tengah sebagai kota dengan tingkat toleransi umat beragama yang tinggi," terang Mas Witjak.
Selain itu, Mas Witjak juga menyebut kebijakan yang dibuat Ganjar berpihak kepada umat Islam dari berbagai latar belakang ormas. Diantaranya NU dan Muhammadiyah. "Oleh karena itu banyak kalangan ulama dan pesantren yang secara sukarela mendukung beliau untuk meluaskan kemanfaatannya sebagai Presiden Republik Indonesia 2024 - 2029,” tambah Mad Witjak.
Tak hanya itu, Mas Witjak menilai keberpihakan Ganjar terhadap masyarakat miskin melalui berbagai bantuan dan stimulus yang diberikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah sangat dirasakan sampai ke pelosok-pelosok desa.
Baca juga: Bagaimana Peluang Mahfud MD Jadi Cawapres Ganjar? Ini Penjelasan Pakar Komunikasi Politik UGM
"Salah satu dampak kebijakan yang telah dibuat Mas Ganjar sebagai gubernur juga telah dirasakan secara langsung oleh masyarakat pesisir di Jawa Tengah yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan dan mayoritasnya juga merupakan warga Nahdliyin yang kami naungi di SNNU," ungkapnya.
Salah satu kebijakan yang menunjukkan komitmen Ganjar terhadap nelayan adalah dibuatnya Peraturan Daerah (Perda) Nelayan Jawa Tengah pada 2019. Perda itu dibuat untuk mewujudkan kesejahteraan nelayan dengan cara memberikan jaminan teknologi, permodalan dan logistik yang dapat diakses dengan mudah oleh nelayan.