Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha

TRIBUNNEWS COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengungkapkan meski peta koalisi partai politik masih dinamis, ia meyakini Partai Amanat Nasional (PAN) tidak akan bergabung ke Koalisi Perubahan.

"Jadi tentu jadi saling mengintai dan menunggu dan kemudian dinamis. Selain itu Pak Prabowo dan saya juga sepakat partai-partai yang lain yang belum memiliki koalisi bisa diajak, intensif sekarang dengan Golkar," kata Cak Imin di YouTube Akbar Faizal Uncensored, Senin (22/5/2023).

Kalau PAN dengan Prabowo, kata Cak Imin, komunikasinya hampir intensif.

"Kalau dengan saya nggak tahu, ketemu belum tahu hasil akhirnya juga belum tahu. Tapi PAN dekat saya dengan Bang Zul (Ketum PAN), dekat sekali. Tapi saya tidak menangkap arah kemana, bisa ke Ganjar atau Prabowo," jelasnya.

Baca juga: Kata Cak Imin soal Dukungan Relawan Gibran-Jokowi kepada Prabowo Subianto: Bagus, Kita Senang

Kemudian Cak Imin meyakini PAN tidak akan bergabung ke Koalisi Perubahan.

"Tidak mungkin ke Anies. Kerena yang diusung PAN ini Erick Thohir sebagai cawapres. Itu hasil obrolan saya dengan Bang Zul. Ia bilang tidak mungkin bareng dengan PKS kira-kira begitu," sambungnya.

Dikatakan Cak Imin itu artinya pilihan PAN pilihannya tinggal ke Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo.

"Berarti Bang Zul pilihannya tinggal ke Prabowo atau ke Ganjar. Kalau Golkar sudah ada pembicaraan-pembicaraan kuat sekali ke Pak Prabowo," tutupnya.