Airlangga juga pernah menjabat Ketua Umum Persatuan Insiyur Indonesia (PII) periode 2006-2009, Ketua Dewan Insinyur PII periode 2009-2012, dan Ketua Keluarga Alumni Fakultas Teknik UGM.
Ia merupakan pemrakarsa Herman Johannes Award, penghargaan bagi inovasi teknologi.
Airlangga adalah putra Ir Hartarto, eks Menteri Perindustrian pada Kabinet Pembangunan IV (1983-1988) dan Kabinet Pembangunan V (1988-1993), dan Menteri Koordinator Bidang Produksi dan Distribusi (Menko Prodis) saat Kabinet Pembangunan VI (1993-1998).
2. Ketua Umum PKS, Ahmad Syaikhu
Dikutip dari situs resmi DPR RI, Ahmad Syaikhu lahir pada 23 Januari 1965 di Cirebon, Jawa Barat.
Selain Ketua Umum PKS, Syaikhu juga menjabat sebagai anggota DPR RI Komisi I.
Ia menghabiskan masa kecil hingga remajanya di Cirebon.
Lulus dari SMA Sindanglaut Cirebon, Syaikhu melanjutkan kuliah ke Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN).
Ia meraih gelar Diploma Akuntansi pada 1986.
Sebelum terjun ke dunia politik, Syaikhu pernah menjadi auditor di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan Sumatra Selatan di Palembang dari 1986 hingga 1989.
Setelahnya, ia dimutasi ke BPKP Pusat pada Deputi Bidang Pengawasan Keuangan Daerah.
Dilansir situs resmi Ahmad Syaikhu, karier politiknya bermula pada 2004, saat PKS mencalonkan dirinya sebagai anggota DPRD Kota Bekasi.
Di tahun 2019, Syaikhu terpililh sebagai anggota DPRD Jawa Barat.
Ia pernah menjabat sebagai Wakil Wali Kota Bekasi periode 2013-2018.
Selesai menjabat sebagai Wakil Wali Kota, Syaikhu terpilih menjadi anggota DPR RI.
Syaikhu diketahui aktif di beberapa organisasi.
Saat ini, ia menjabat Dewan Pembina Yayasan Islamic Center IQRO' Pondokgede.
Ia juga mengembangkan Asyikpreneur, sebuah lembaga pemberdayaan kewirausahaan.
3. Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan
Zulkifli Hasan, atau akrab disapa Zulhas, adalah pria kelahiran Lampung, 17 Mei 1962.
Pria yang menjabat sebagai Ketua Umum PAN ini dilantik sebagai Menteri Perdagangan pada Juni 2022.
Usai dilantik menjadi Mendag, Zulhas otomatis mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Ketua MPR periode 2019-2022.
Lahir dari keluarga petani, Zulhas diketahui pernah menjadi PNS sebelum terjun ke dunia politik.
Dilansir situs Kementerian Perdagangan (Kemendag), ia lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana tahun 1996.
Setelahnya, ia melanjutkan studi ke PPM School of Management dan meraih gelar Magister pada 2003.
Zulhas diketahui telah menerima dua gelar Honoris Causa di bidang Administrasi Publik dari Korea Sejong University dan Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) dari Universitas Negeri Semarang (Unnes).
Karier politiknya bermula antara kurun waktu 2000-2005, saat ia aktif di Muhammadiyah.
Dalam kurun waktu itu, Zulhas dipercaya menjadi Ketua Dewan Tani Nelayan Lampung, Wakil Ketua Masyarakat Lampung Sai, dan memprakarsai Persatuan Pemuda Lampung.
Ia juga memimpin Institut Buruh Pertanian dan Nelayan Muhammadiyah periode 2000-2005.
Pada 2005, Zulhas ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal PAN periode 2005-2010.
Di tahun yang sama, ia terpilih menjadi anggota DPR RI komisi VI.
Saat masa jabatannya sebagai anggota DPR RI berakhir, Zulhas dilantik menjadi Menteri Kehutanan di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). (tribun network/thf/Tribunnews.com)