TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu menyentil Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak suka dengan upaya Anies Baswedan maju sebagai calon presiden.
Pernyataan SBY tersebut terlihat dalam buku yang diluncurkannya berjudul Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe Presiden Jokowi, The President Can Do No Wrong.
Menurut Masinton, SBY seharusnya tidak boleh terus menerus menyalahkan Presiden Jokowi jika ada calon presiden yang nantinya gagal maju di Pilpres 2024.
"Jadi kalau ada capres yang gagal maju, itu bukan datang dari pemerintah. Pemerintah tidak mungkin melanggar konstitusi membatasi hak konstitusional orang," kata Masinton seperti dikutip, Rabu (28/6/2023).
Masinton menilai seharusnya SBY menyalahkan keseriusan parpol pendukung Anies jika nantinya Eks Gubernur DKI Jakarta itu gagal nyapres.
"Jadi kalau ada yang sampai tidak bisa nyalon, kan syaratnya 20 persen ya kan, jadi ditanyakan partai-partai politik yang akan mengusung keseriusan dari masing-masing parpol tadi," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meluncurkan buku terbarunya.
Buku berjudul Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe Presiden Jokowi, The President Can Do No Wrong, itu memiliki ketebalan sebanyak 27 halaman dengan cover berwarna merah hitam.
Buku yang turut bisa dibaca oleh publik melalui versi digital ini berisikan tentang fokus SBY terhadap pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) sekaligus Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyatakan, ini sejatinya disampaikan khusus untuk jajaran kepemimpinan dan kader Partai Demokrat di seluruh tanah air.
"Jadi, tulisan ini dimaksudkan untuk memperluas wawasan dan memperdalam pemahaman para pimpinan dan kader Demokrat mengenai situasi terkini terkait Pilpres 2024 dan cawe-cawe Presiden Jokowi," kata Herzaky dalam keterangan tertulisnya, Senin (26/6/2023).
Baca juga: SBY Rilis Buku Cawe-cawe Jokowi, PPP Sebut Ada Tendensi Politik
Lebih lanjut, Herzaky menyatakan, buku ini diyakini memiliki manfaat bagi para kader Demokrat dan masyarakat dalam menjaga demokrasi Indonesia agar bisa semakin bergerak maju.
Tribunnews sudah melihat isi buku yang ditulis langsung oleh SBY ini. Dimana, dari buku tersebut terdapat lima poin yang dijadikan fokus oleh SBY.
Pertama, terkait dengan cawe-cawe yang diakui oleh pihak istana atau bahkan Presiden RI Jokowi dalam Pilpres 2024.