Sebelumnya nama Cawapres dari Anies direncanakan akan diumumkan setelah dirinya menunaikan ibadah haji.
Pengumuman Cawapres juga disebut bakal dilakukan pada 16 Juli atau saat acara Apel Siaga Partai Nasdem digelar.
Tetapi hal itu juga telah dibantah oleh jajaran pengurus DPP Partai NasDem.
Menanggapi hal itu, Pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin menduga belum diumumkan nama Cawapres Anies Baswedan karena masih ada tarik ulur terkait nama yang tepat.
"Kalau kemarin katanya akan diumumkan setelah Anies pulang haji. Lalu ada informasi akan diumumkan tanggal 16 Juli, lalu dibantah lagi," ucap Ujang Komarudin, Jumat (14/7/2023).
Dia menilai belum ada kesepakatan di internal Koalisi Perubahan soal nama pendamping Anies.
Tak hanya itu dirinya juga meyakini kubu Anies Baswedan masih memetakan kekuatan lawan dan menunggu pihak Ganjar atau Prabowo mengumumkan nama Cawapresnya terlebih dahulu.
"Masih tarik ulur terkait dengan pengumuman siapa yang akan menjadi pendamping Anies Baswedan. Kelihatannya juga saling mengintip kekuatan lawan siapa yang akan menjadi cawapres Ganjar serta Prabowo," jelas dia.
Ujang memprediksi nama pendamping Anies Baswedan dilakukan di waktu-waktu akhir jelang pendaftaran atau injury time pada Oktober mendatang.
Pasalnya, koalisi dari Capres lainnya diprediksi akan melaksanakan pengumuman di periode tersebut.
"Jadi kita tunggu saja politik memang seperti itu ada tarik ulur, hal-hal yang terus dinamis, berubah. Kita tahu bahwa PDIP juga kemungkinan September-Oktober. Sepertinya pengumuman pendamping Anies Baswedan juga bakal sama. Sambil menunggu pendamping Ganjar serta Prabowo," jelas dia.