Ia pun menegaskan bakal menolak jika ada usulan Yenny Wahid menjadi cawapres Anies di Koalisi Perubahan, secara pribadi.
"Jadi bagi para peminat, jika diri Anda selama ini tidak merepresentasikan perubahan — apalagi jadi bagian dan ikut menikmati rezim ini — saya pribadi berharap anda cari koalisi lain saja jika mau jadi Cawapres," kata Jansen.
"Saya pribadi akan menentang Anda, minimal di rapat-rapat di partai saya Demokrat yg adalah pemegang 9,3 persen (persen) dalam koalisi perubahan ini. Soal apakah pendapat saya itu akan menang atau kalah, tidak terlalu penting buat saya."
"Penting saya akan bersuara menentang dan menolak Anda yg tidak merepresentasikan perubahan, namun ingin jadi Cawapres di koalisi ini," pungkas dia.
Baca juga: Yenny Wahid Disebut Cocok di Koalisi Pemerintah, Pengamat: Tetap Tak Akan Didukung PKB
Yenny Wahid Tegaskan Hanya Merespons Lamaran
Menanggapi cuitan Jansen Sitindaon tersebut, Yenny Wahid menegaskan dirinya tak pernah mengajukan diri untuk menjadi cawapres Anies Baswedan.
Ia menegaskan pernyataan tersebut bermula dari adanya tawaran menjadi cawapres Anies.
Meski demikian, Yenny mengatakan ia mendukung Anies berpasangan dengan Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Saya gak pernah nyodorin diri jadi cawapres Mas Anies lho.. saya cuma merespons lamaran yang datang."
"Justru saya mendukung Mas AHY jadi cawapres Mas Anies," balas Yenny lewat akun Twitternya, @yennywahid, Kamis (10/8/2023).
Yenny pun mengisyaratkan tak akan membantu AHY apabila butuh bantuannya.
Hal ini, kata Yenny, sebagai respons penolakan terhadap dirinya yang disampaikan Jansen.
"Kalau situ belum apa2 udah menolak saya, pas bossmu butuh dukungan, saya emoh lho," tutup Yenny.
Mengetahui respons Yenny, Jansen Sitindaon memberikan tanggapannya.
Ia menegaskan penolakannya terhadap Yenny karena ingin mempertahankan merek Koalisi Perubahan.