Elektabilitas Ganjar Meningkat Menurut Survei Litbang Kompas, Ahmad Basarah: Jadi Pemicu Semangat
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah menyambut baik meningkatnya elektabilitas Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 menurut hasil Survei Litbang Kompas.
"PDI Perjuangan selalu menghormati apapun hasil survei yang dirilis oleh lembaga survei nasional, baik yang menempatkan Mas Ganjar dengan elektabilitas tertinggi maupun yang lainnya posisi kami menghormati," kata Basarah saat ditemui di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar Pranowo, Jakarta Pusat, Rabu (23/8/2023).
Basarah mengatakan survei merupakan salah satu referensi.
"Kenapa? Karena pemilu masih sekitar enam bulan lagi, politik dinamis. Oleh karena itu, hasil survei yang melaporkan Mas Ganjar menempati elektabilitas tertinggi tentu akan menjadi pemicu untuk bekerja semakin semangat, semakin giat, kerja keras dan cermat," sambungnya.
Baca juga: Pengamat Nilai Duet Ganjar dan Anies di Pilpres 2024 Ideal, Tapi Kemungkinan Kecil Bisa Terjadi
Menurut Basarah kolaborasi dengan seluruh komponen bangsa sangat diperlukan.
Diketahui dalam survei Litbang Kompas terbaru, Ganjar Pranowo unggul dalam simulasi terbuka, simulasi 10 nama, 5 nama hingga 3 nama. Saat simulasi terbuka, elektabilitas Ganjar Pranowo dipilih responden sebanyak 24,9 persen, Prabowo Subianto 24,6 persen, dan Anies Baswedan 12,7 persen.
Dalam simulasi 10 nama, Ganjar Pranowo diketahui mendapatkan 29,6 persen.
Sementara itu, Prabowo Subianto 27,1 persen, dan Anies Baswedan 15,2 persen.
Berikutnya, dalam simulasi lima nama, Ganjar memperoleh suara sebesar 31,8 persen, Prabowo 27,8 persen, dan Anies 15,6 persen.
Dalam simulasi tiga nama, Ganjar mendapatkan elektabilitas 34,1 persen. Gubernur Jawa Tengah itu unggul dari Prabowo yang punya 31,3 persen dan Anies 19,2 persen.
Sedangkan dalam survei terbaru Indikator Politik Indonesia, dukungan kepada Ganjar berhasil rebound.
Elektabilitas Ganjar sebesar 35,2 persen jika pemilihan presiden diadakan sekarang. Kemudian, Prabowo 33,2 persen dan Anies hanya 23,9 persen.