TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal Calon Presiden (Capres) Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) Prabowo Subianto kembali menunjukan trend elektabilitasnya yang semakin menguat di antara dua kandidat capres lainnya.
Prabowo berhasil mendapat 40,5 persen dukungan di dalam simulasi 3 nama capres hasil survei Lembaga Survei Nasional (LSN) periode 10-19 Juli 2023.
Sedangkan Ganjar Pranowo berada di posisi kedua dengan 30,8 persen dan Anies Baswedan masih setia di posisi ketiga dengan 22,4 persen.
"Dengan demikian dinamika persaingan dari tiga capres papan atas menunjukkan bahwa trend elektabilitas Prabowo Subianto semakin menguat dari waktu ke waktu," kata Direktur Eksekutif LSN Gema Nusantara Bakry ditulis Senin (28/8/2023).
Gema membeberkan beberapa faktor yang membuat Prabowo tetap unggul dibanding kandidat lain.
Salah satu di antaranya, Ketum Gerindra ini berhasil mendapat dukungan dari beberapa simpatisan atau pemilih Presiden Jokowi di Pilpres 2019.
Pemilih Jokowi secara perlahan mulai menunjukan sikap meninggalkan Ganjar dan menjatuhkan pilihannya kepada Prabowo.
Gema melihat fenomena ini sangat berpengaruh terhadap hasil elektabilitas Prabowo di bursa capres.
"Berdasarkan analisis tabulasi silang yang dilakukan LSN, para pemilih dan relawan Jokowi dalam dua pilpres sebelumnya dari waktu ke waktu semakin mantap menjatuhkan pilihannya pada Prabowo," ujarnya.
Data LSN menunjukkan sebanyak 47,5 persen pendukung Jokowi sudah mengalihkan dukungannya kepada Prabowo. Sedangkan Ganjar hanya mendapat 35,8 persen.
Basis massa milik presiden Indonesia ke-6 tersebut sangat berpengaruh terhadap meningkatnya elektabilitas Prabowo. Para pemilih mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut sangat memberikan dampak positif terhadap Prabowo.
Baca juga: Pengamat Nilai Prabowo-Erick Pasangan yang Diidamkan oleh Koalisi
"Saat ini 47,5 persen responden yang mengaku pemilih atau relawan Jokowi menjatuhkan pilihan pada Prabowo, sedangkan yang memilih Ganjar hanya 35,8%," pungkasnya.