Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penulis Hamid Basyaib resmi meluncurkan buku 'Membongkar Pikiran Ganjar' setebal 113 halaman yang berisi buah pemikiran Ganjar Pranowo perihal 8 isu strategis nasional dan internasional.
Buku ini resmi diluncurkan di Perpustakaan Freedom Wisma Bakrie, Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis (14/9/2023).
Pemikiran bakal calon presiden (bacapres) PDIP yang dituangkan dalam buku tersebut diantaranya isu strategis di bidang hukum, pertahanan dan keamanan, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, promosi kesenian dan kebudayaan, posisi agama dalam negara dan strategi besar politik luar negeri.
Buku tersebut juga turut dibedah bersama budayawan Butet Kartaredjasa, seniman dan politisi Once Mekel, dan ekonom Universitas UGM Poppy Ismalina.
Hamid menyampaikan alasannya menuliskan buku tersebut guna memberikan pemahaman kepada masyarakat perihal figur dan pemikiran Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden di Pilpres 2024.
"Saya terangkan bahwa kita itu kalau memilih presiden yang benar-benar penting buat negara kita itu harus hati-hati, dan terutama saya mau menawarkan supaya yang dipilih itu atas dasar ide atau gagasan, pertama pemahaman tentang Indonesia dengan serba masalahnya," ujar Hamid.
Ia menuturkan, kemampuan Ganjar sebagai seorang wakil rakyat dan seorang pemimpin sudah teruji saat menjadi anggota DPR RI periode 2004-2009 dan 2009-2013, serta ketika menjabat Gubernur Jawa Tengah dua periode 2013-2018 dan 2018-2023.
Sikap dan pemikiran Ganjar selama pengalamannya di pemerintahan itu dituangkan dalam buku 'Membongkar Pikiran Ganjar' yang dijabarkan jelas dengan gaya penulisan sederhana.
Hal ini bertujuan, agar masyarakat awam dapat mengetahui secara keseluruhan tentang wawasan Ganjar Pranowo sebagai calon pemimpin perihal penguasaannya terhadap isu-isu strategis.
"Bagaimana dia mengatasi masalah-masalah itu, bagaimana yang dia persepsikan sebagai masalah. Harusnya seorang presiden itu dinilai dan dipilih atas dasar itu, bukan hal lain. Sebenarnya pesannya itu saja," jelas Hamid.
"Saya menawarkan di dalam buku ini, inilah kira-kira garis besar pemikiran Pak Ganjar Pranowo. Sebab kalau tidak begitu, publik hanya mendengar pemaparan idenya hanya waktu debat capres," lanjut Hamid.
Baca juga: PDIP Ingatkan Pihak yang Terlalu Pede Bakal jadi Cawapres Ganjar Cuma karena Pernah Bertemu Megawati
Hamid berharap lewat buku ini masyarakat dapat menilai dan memahami sosok pemimpinnya dengan jelas sehingga kelak tidak salah memilih.
"Dengan adanya buku ini, kita harapkan orang bisa menilai dengan tenang, bisa dibaca di rumah sebelum dia mengambil keputusan nanti ketika saat pencoblosan tiba. Saya yang menulisnya, pikirannya semua pikiran beliau (Ganjar) kebanyakan,” pungkas Hamid.