Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Koordinator Rumah Besar Relawan Prabowo 08, Haris Rusly Moti bertemu dengan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi.
Pertemuan itu dilakukan menyusul merebaknya isu hoaks bahwa Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menampar dan mencekik Wamentan Harvick.
Dikonfirmasi terkait isi pertemuan tersebut, Haris menjelaskan bahwa Wamentan akan mencari waktu yang tepat di tengah kesibukannnya untuk mengklarifikasi berita tersebut.
Menurutnya, pertemuan dengan Wamentan Harvick dilakukan hari Kamis 21 September 2023.
Dalam kesempatan itu, Wamentan Harvick juga mengaku prihatin atas beredarnya berita yang menyeret dirinya tersebut.
Baca juga: Harapan SBY dan AHY ke Prabowo yang Resmi Didukung Demokrat sebagai Capres
“Alhamdulilah saya sudah ketemu langsung dengan Pak Harvick, sahabat dan senior saya. Beliau akan mencari waktu yang tepat di tengah kesibukannya untuk klarifikasi cerita dan berita yang menyeret dirinya tereebut," kata Haris saat dikonfirmasi, Kamis (21/9/2023).
Wamentan Harvick, kata Haris, juga mengaku prihatin atas beredarnya cerita yang menyeret dirinya untuk menjatuhkan nama baik Prabowo.
“Pak Harvick mengaku prihatin atas beredarnya cerita yang menyeret diri untuk menjatuhkan nama baik Pak Prabowo," katanya.
Peristiwa berita palsu itu telah diklarifikasi oleh pelaku, yaitu Rudi Kamri. Bahkan, Presiden Jokowi harus turun tangan mengklarifikasi beredarnya cerita hoax tersebut.
Sebelumnya isu seorang bakal calon presiden (bacapres) sekaligus menteri di kabinet Indonesia Maju menampar dan mencekik seorang wakil menteri saat rapat kabinet sempat viral di media sosial.
Isu ini pertama kali dilemparkan lewat sebuah video di kanal YouTube SewordTV berjudul Alifurrahman: ADA CAPRES NAMPAR WAMEN DI RUANG RAPAT? yang diunggah pada Minggu (17/9/2023).
Baca juga: Demokrat Deklarasi Dukung Prabowo Capres, SBY Beri Pesan Lewat Lagu Tipe-X Kamu Ngga Sendirian
Dalam video tersebut, seorang pria yang bernama Alifurrahman menyebut ada seorang calon presiden yang saat ini menjabat sebagai menteri melakukan kekerasan terhadap wakil menteri.
Meski tak secara gamblang menyebut nama menteri yang dimaksud, ciri-ciri yang disampaikan Alifurrahman merujuk pada Prabowo.
Diketahui, Prabowo yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan, mencalonkan diri sebagai capres diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM)
Alifurrahman mengaku informasi itu ia dapatkan dari informan yang juga staf Kabinet Indonesia Maju.
"Awalnya, cerita ini memang saya dapatkan sekitar minggu lalu, atau sekitar 10 hari lalu."
"Dan saya dapat cerita ini dari informan saya di sana, salah satu staf yang juga hadir di rapat tersebut," kata Alifurrahman, dikutip Tribunnews.com, Senin (18/9/2023).
Baca juga: Prabowo Resmi Jadi Capres Demokrat, SBY Berpesan Lewat Lagu Klub Liverpool: Youll Never Walk Alone
Lewat cerita informan itu, imbuh Alifurrahman, Prabowo disebut-sebut marah hingga menampar dan mencekik wakil menteri sebelum rapat kabinet mulai.
Alifurrahman menceritakan, Prabowo marah lantaran ada kementerian terkait yang tak membantu pekerjaannya.
"Rapat belum mulai, gitu ya, itu kemudian dicekik. Dan sebelumnya katanya ditampar," ungkap Alifurrahman.
"Menurut informan saya, jadi si capres ini itu marah dengan salah seorang menteri. Menurut versi dia, ada satu pekerjaan yg tidak dibantu kementerian terkait."
Dia tersinggung dengan menteri terkait, akhirnya dia nunggu-nunggu nih (waktu rapat). Eh menteri terkait nggak hadir, yang hadir hanya wamennnya. Jadi dia emosi tuh," tutur dia.
Alifurrahman lantas mengaku cerita tentang Prabowo tersebut beredar di grup-grup WhatsApp, salah satunya adalah grup yang ia ikuti.
Baca juga: Di Rapimnas Demokrat, Prabowo Puji Prestasi SBY dan Jokowi Sebagai Pemimpin Indonesia
Dibantah Prabowo
Prabowo sendiri menanggapi santai isu dirinya menampar Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi di sebuah rapat kabinet.
Prabowo tertawa dan mengatakan bahwa belum pernah bertemu dengan Wamentan tersebut.
"Saya ketemu saja belum sama Wamennya itu. Haha," kata Prabowo seraya tertawa usai dampingi Presiden Jokowi meninjau PT Pindad, di Bandung, Jawa Barat, Selasa, (19/9/2023).
Hal senada disampaikan Presiden Jokowi yang berada di sebelah Prabowo saat menyampaikan keterangan pers kepada media. Menurut Jokowi memasuki tahun politik setiap informasi harus dikroscek kebenarannya.
"Dalam situasi politik seperti ini, pasti banyak isu-isu seperti itu. Jadi tolong dikroscek kebenarannya," kata Jokowi.
"Ketemu saja kan beliau menyampaikan ketemu saja kan nggak pernah," katanya.
Baca juga: AHY Ungkap Alasan Demokrat Dukung Prabowo sebagai Bacapres, Singgung soal Kriteria Pemimpin
Presiden juga mengatakan peristiwa tersebut tidak ada dalam rapat kabinet.
"Setahu saya tidak ada peristiwa seperti itu. Masa nyekek," kata Jokowi di Pasar Bali Mester, Jatinegara, Selasa, (19/9/2023).
Jokowi mengatakan bahwa memasuki tahun politik, banyak muncul berita dan informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu setiap berita dan informasi harus dikroscek terlebih dahulu kebenarannya.
"Memang tahun politik itu banyak berita-berita seperti itu tolong di kroscek, di kroscek kebenarannya jangan diterima mentah-mentah setiap ada berita," katanya.