TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dunia politik tanah air kembali diramaikan dengan munculnya isu dua poros koalisi di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Isu dua poros koalisi itu lalu dikaitkan bakal berpasangannya Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo.
Pasalnya, kedua capres tersebut hingga saat ini belum mengumumkan bakal calon presidennya, sehingga tak heran muncul wacana Prabowo-Ganjar tersebut.
Baca juga: Politikus Gerindra: Mau 2 atau 3 Poros Kita Ikut Saja, yang Jelas Pak Prabowo Sebagai Capres
Namun, isu duet Prabowo-Ganjar menimbulkan pro dan kontra.
Berikut Tribunnews.com rangkum beragam komentar terkait wacana duet Prabowo-Ganjar tersebut.
Puan: Ya Mungkin Saja
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menanggapi peluang duet bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo bersama bacapres Prabowo Subianto.
Menurut Puan, wacana perjodohan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto di Pilpres 2024 masih memungkinkan.
"Apakah ada kemungkinan, ya mungkin-mungkin saja, dinamika yang ada di politik ini selalu memungkinkan kita untuk bersilaturahmi dan bertemu dengan sesama anak bangsa," ujar Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip dari YouTube Kompas TV, Kamis (21/9/2023).
"Untuk bisa menyepakati hal-hal yang akhirnya kami sepakati bersama bahwa ini adalah yang terbaik bagi bangsa dan negara," sambungnya.
Baca juga: Perbandingan Style Baju Capres PDIP, Jokowi di Pilpres 2014-2019 vs Ganjar 2024
Ganjar: Semua Peluang Bisa Terjadi
Ganjar Pranowo mengungkapkan bahwa terbuka peluang untuk berduet dengan Prabowo Subianto selama belum ada yang mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Lantaran, politik saat ini masih sangat dinamis dan cair.
"Kalau politik itu sebelum nanti ditetapkan di KPU semua peluang bisa terjadi," kata Ganjar di Gedung High End, kawasan Jakarta Pusat, Rabu (20/9/2023).
Meskipun demikian, PDIP dan Gerindra tetap pada keputusannya masing-masing menjadikan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto sebagai capres 2024.
Sejauh ini, diketahui, Ganjar Pranowo didukung oleh empat partai politik.