Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menjadi tokoh dengan perolehan suara tertinggi sebagai calon wakil presiden (Cawapres) pilihan netizen dan warganet.
Nama Mahfud MD menempati posisi puncak dari hasil poling yang dilakukan Lembaga Riset Senopati Syndicate selama 10 hari mulai 7-16 September 2023 di berbagai media sosial.
Baca juga: Soal Pengumuman Cawapres, PDIP Tunggu Prabowo, Partai Golkar Sebut Paling Lambat Akhir September
Direktur Eksekutif Senopati Syndicate, Robi Sugara menjelaskan, dari jumlah 135.000 responden dari netizen yang disebarkan melalui polling, Mahfud MD mendapatkan perolehan suara paling tinggi yakni 37.857 atau 28 persen.
"Kemudian Ridwan Kamil dan Gibran Rakabuming Raka bersaing ketat dalam perolehan suara polling, Ridwan di posisi kedua sebanyak 19.837 atau 15 persen dan Gibran di posisi ketiga sebanyak 19.297 atau 14 persen," kata Robi Sugara saat rilis poling di Jakarta, Kamis (21/9/2023).
Lebih lanjut, Robi menyebut, ada Erick Tohir 17.947 atau 13 persen, Khofifah Indar Parawansa 13.087 atau 10 persen, Yusril Ihza Mahendra 9.617 atau 7 persen, Muhaimin Iskandar 8.376 atau 6 persen, Sandiaga Uno 4.650 atau 3 persen, Airlangga Hartarto 2.787 atau 2 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono 1.545 atau 1 persen.
Baca juga: Wacana Duet Prabowo-Ganjar Mencuat Lagi, Prabowo Mania 08 Siap Dukung, asalkan Ganjar yang Cawapres
Robi pun membeberkan sejumlah alasan para netizen dan warganet memilih Mahfud MD sebagai tokoh yang didukung sebagai Cawapres.
Dia menilai, Mahfud MD mendapat atensi publik terkait sepak terjang pada isu-isu pro publik yang mendapatkan perhatian netizen.
Seperti kasus Sambo dan Brigadir J, transaksi janggal di Kementerian Keuangan, mendampingi siswa bernama Syarifah Fadiyah yang dipolisikan oleh Pemkot Jambi karena diduga mengkritik, Kasus Ponpes Azaitun pimpinan Panji Gumilang dan lain sebagainya.
"Mahfud sepertinya juga akan menjadi bakal cawapres mendampingi Ganjar Pranowo yang mana kubu Ganjar akan mendapatkan dua keuntungan," ucap Robi.
Pertama, kata Robi, kepercayaan netizen terhadap Mahfud bisa memperkuat basis pemilih dari Jawa Timur dan kelompok Nahdlatul Ulama
Pasalnya, Mahfud diyakini merepresentasikan itu untuk memecah mobilisasi pemilih hanya ke Muhaimin Iskandar yang saat ini sudah menjadi Cawapres dari Capres Anies Baswedan.
Baca juga: Cawapres Ganjar Belum Diumumkan, PDIP Masih Tunggu Prabowo
Sedangkan Ridwan Kamil, Gibran Rakabuming Raka, dan Erick Thohir, salah satunya dimungkinkan berpasangan dengan Prabowo Subianto.
"Nama-nama bakal cawapres yang akan dipilih oleh Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto dimungkinkan akan mengerucut pada 4 nama, yakni Mahfud MD, Ridwan Kamil, Gibran Rakabuming, dan Erick Tohir," ucap Robi.
"Mahfud dimungkinkan akan menjadi kandidat terkuat dari Ganjar Pranowo. Sementara kandidat bakal cawapres Prabowo, jika Gibran bersedia menjadi pasangannya, maka pilihan itu akan jatuh pada Gibran ketimbang Ridwan Kamil atau Erick Tohir," pungkasnya.
Sebagai informasi, polling ini dilakukan hanya mengajukan satu pertanyaan, yakni "Siapakah bakal calon wakil presiden pilihan anda (netizen)?".
Sementara jawaban nama-nama bakal cawapres sudah ditentukan oleh pembuat polling, yakni 10 tokoh, yang mana nama-nama mereka sudah masuk dalam bursa cawapres sebagaimana di banyak pemberitaan media.
Lembaga Riset Senopati Syndicate merekrut 100 orang sukarelawan untuk menyebarkan angket polling ke banyak grup di sosial media, seperti Facebook, Whatsapp, Telegram, Tiktok, dan lain sebagainya.