Jumlah responden 1.200 orang dengan Margin Error kurang lebih 2,83 persen, dan menggunakan multistage random sampling.
Sampel tersebar secara merata di 34 Provinsi seluruh Indonesia.
Namun demikian Pangi mengatakan, terdapat indikasi dari penguasa saat ini untuk mempengaruhi proses seleksi pasangan capres-cawapres dalam Pilpres 2024.
Menurutnya, ada gelagat untuk mempengaruhi hasil pemilihan dengan membatasi jumlah peserta, cenderung menunjukkan upaya untuk mempertahankan dominasi politik semata.
Baca juga: Wacana Duet Prabowo-Ganjar Sulit Jadi Kenyataan, Paslon dan Parpol Pendukung Tidak Mau Mengalah
Anies Baswedan siap
Bakal calon presiden Anies Baswedan mengaku siap jika pada pemilihan presiden (pilpres) hanya 2 poros saja.
Sebelumnya, menguat isu berpasangannya Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden (pilpres).
Jika hal ini terjadi, maka hanya akan ada dua pasangan saja yang akan maju menjadi Presiden, bukan bukan.
Anies Baswedan sendiri mengaku tak tau menahu terkait isu dua poros yang sedang hangat terdengar.
"Saya tidak tahu itu, bebas saja," ungkap Anies saat ditemui di Red Corner Cafe setelah seru-seruan bersama influencer, Minggu (24/9/23) dini hari.
Dirinya mengatakan sangat siap berapapun calon presiden yang akan maju nantinya.
"Kita siap saja tentunya,"kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Kerja Sama PDIP-Gerindra
Sebenarnya, bukan hal yang mustahil bagi PDIP dan Gerindra untuk berkoalisi dengan mengusung Prabowo-Ganjar atau Ganjar-Prabowo.
Karena di dalam politik tidak ada hal yang mustahil.
Apalagi, kedua partai tersebut kerap bekerja sama dalam kontestasi politik baik Pilpres ataupun Pilkada.