News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2024

Megawati di Rakernas IV PDIP: Menangkan Pileg 2024 dan Ganjar Pranowo sebagai Presiden

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Bakal Calon Presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo, Ketua Umum PPP Mardiono, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang dan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo berfoto bersama saat menghadiri pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-IV PDI Perjuangan di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (29/9/2023).

“Saat saya bertemu Presiden Zelenski, beliau bercerita di sana ada 77 juta ton berhenti di Ukraina karena perang. Saya juga bertemu Presiden Putin, di sana ada 130 juta ton gandum berhenti tidak bisa diekspor karena keamanan laut,” ujar Jokowi.

Baca juga: Hasto Singgung soal Kehadiran Sosok Bacawapres Ganjar di Rakernas PDIP

Total dari kedua negara itu yang tidak bisa keluar gandumnya, 207 juta ton, sehingga yang terjadi adalah di Afrika, Asia maupun Eropa terjadi kekurangan pangan.

Harga yang naik secara drastis, dan bahkan di satu negara maju Eropa, anak sekolah banyak yang sudah tidak bisa sarapan pagi.

“Itu semua karena kekurangan bahan pangan, karena mahalnya bahan pangan. Sebanyak 19 negara sekarang sudah tidak mengekspor pangan, dan bahkan sekarang menjadi 22 negara tidak mau mengekspor bahan pangannya, termasuk beras,” tambah Jokowi.

Jokowi menegaskan, Ideologi Pancasila harus selalu dipegang teguh dalam pembangunan, khususnya mengenai kedaulatan pangan.

"Oleh karena itu, pangan merupakan instrumen pokok dalam membangun dan mencerdaskan bangsa,” tegasnya. 

Ganjar Singgung Kesejahteraan Petani

Bakal Capres 2024 Ganjar Pranowo menyampaikan sambutan saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI Perjuangan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (29/9). (Istimewa)

Sementara itu Bacapres dari PDIP, Ganjar Pranowo mengatakan politik pangan sangat penting karena menyentuh setiap aspek kehidupan.

Maka dari itu dengan berdiri bersama petani dan nelayan maka bisa mempercepat perwujudan kedaulatan pangan.

“Negara harus memastikan petani dan nelayan menjadi tuan rumah di negeri sendiri dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan."

"Dengan mendukung petani dan nelayan maka Indonesia dapat berdikari dalam pangan,” kata Ganjar.

Pembangunan infrastruktur pertanian yang dilakukan Presiden Jokowi dikatakannya telah meningkatkan signifikan produksi pertanian.

Oleh karenanya, pembangunan ekonomi Presiden Jokowi harus dijaga dan dilanjutkan.

“Pangan sebagai lambang supremasi kepemimpinan Indonesia di dunia menjadi perhatian khusus PDI Perjuangan. Oleh sebab itu, pengembangan teknologi pertanian harus dimodernisasi, lahan subur harus dijaga dan tidak boleh dikonversi,” ucap Ganjar.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini