TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo bertandang ke Surabaya, Jawa Timur pada Sabtu (30/9/2023) malam.
Alhasil capres dari PDIP itu tidak mengikuti penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDIP di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Minggu (1/10/2023).
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Ganjar berkunjung ke Surabaya salah satunya bertemu dengan orang spesial.
"Tentang bertemu siapa, bertemu rakyat dan bertemu dengan orang-orang yang khusus dan spesial," kata Hasto pada sela-sela penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDIP di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Minggu (1/10/2023).
Namun ia enggan mengungkapkan siapa orang spesial yang dimaksud.
Baca juga: Janji Capres Soal Pangan: Prabowo dan Ganjar Bicara Swasembada, Anies Soroti Kesejahteraan Petani
Hasto menuturkan saat melakukan kunjungan mantan Gubernur Jawa Tengah itu juga menikmati bebek goreng Surabaya.
"Tadi malam Pak Ganjar ke Surabaya bahkan sempat menikmati bebek goreng Surabaya yang enak sekali," ujarnya.
Dia tak menjawab saat ditanyai apakah bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar sudah mengerucut satu nama.
Adapun belakangan nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menguat sebagai kandidat cawapres Ganjar.
Selain Khofifah, nama Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD muncul sebagai kandidat cawapres Ganjar.
Namun, hingga kini PDIP bersama partai politik (parpol) pendukung belum memutuskan cawapres Ganjar.
Diteriaki Presiden
Hari pertama di Jawa Timur, Ganjar Pranowo mendapat sambutan meriah dari ribuan kader Partai Hanura Surabaya yang hadir dalam kegiatan Senam dan Jalan Sehat, Minggu (1/10/2023).
Sepanjang acara yang dipusatkan di Tugu Pahlawan Surabaya itu, Ganjar Pranowo diteriaki sebagai presiden, terutama dari kaum emak-emak yang hadir.