News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Bocoran Petinggi PPP: Megawati Telah Bertemu Mahfud MD dan Khofifah Indar Parawansa

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto capres Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Menko Polhukam Mahfud MD.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan atau Menko Polhukam Mahfud MD dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ternyata telah bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarputri.

Pertemuan itu terjadi di tengah kabar, Mahfud MD dan Khofifah, kandidat kuat calon wakil presiden atau cawapres Ganjar Pranowo.

"Yang saya dengar, nama keduanya memang beredar setelah keduanya diterima secara terbatas pada kesempatan terpisah oleh Ibu Mega," kata Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy, Senin (2/10/2023).

Romy, sapaan akrab Romahurmuziy, mengatakan  Mahfud MD juga sudah bertemu dengan Ketua Umum PPP Mardiono beberapa waktu lalu. 

"Namun dalam pertemuan-pertemuan tersebut, tidak spesifik membicarakan pencawapresan," ujarnya.

Baca juga: Ganjar Pranowo Bantah Temui Khofifah Saat Kunjungan ke Jawa Timur Sabtu Lalu

Pihaknya sangat memahami MMD (Mahfud) dan KIP (Khofifah) adalah tokoh-tokoh NU yang sudah lebih 2 dekade beredar di panggung politik nasional yang  dikenal memiliki integritas, dan berpengalaman dalam sejumlah jabatan publik.

Romy menyebut Mahfud saat pertama kali menjadi Menteri Pertahanan tahun 1999 berangkat dari PPP dan Khofifah, dikatakan Romy, bukan tokoh asing bagi PPP. 

"Beliau memiliki jejak sebagai Jubir PPP saat menjadi anggota F-PPP di Sidang Umum MPR tahun 1997 yang menggemakan asas Pemilu JurDil untuk pertama kalinya di era Orde Baru," kata Romy.

Bahkan, Romy mengatakan PPP menjadi satu-satunya partai parlemen yang mengusung Khofifah Cagub Jatim 2008.

"Saat itu saya bertindak selaku Ketua Tim Pemenangannya yang terdaftar di KPUD Jatim kala itu.

"Pengusungan PPP ini berulang di Pilkada Jatim 2018, saat saya menjadi Ketua Umum, yang mengantarkan Bu Khofifah menjadi Gubernur Jatim saat ini," kata dia.

PPP Tetap Dorong Sandiaga

Romy mengatakan saat ini PPP terus mendorong Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno sebagai cawapres Ganjar.

"Mas Sandi juga pemegang KartaNU yang diserahkan sendiri oleh Kyai Said Aqil, menyeimbangkan geografi Jawa-Luar Jawa, dan memiliki latar belakang ekonomi yang akan menggenapkan latar polhukam Mas Ganjar," kata dia.

"Sandiaga juga satu-satunya nama cawapres yang pernah ada di kartu suara, sehingga popularitasnya merata secara nasional dan elektabilitasnya tertinggi sebagai cawapres. Fanbase Sandi yang spesifik di kalangan milenial dan emak-emak juga menggenapi mas Ganjar yang unggul di kalangan Gen-X dan Baby Boomers," ujarnya

Karenanya, dia mengatakan PPP bersama PDIP dan anggota kerja sama politik lainnya, terus mencermati secara seksama proyeksi kontribusi suara dari pemasangan-pemasangan tersebut, kabupaten demi kabupaten. 

"Kami terus menyelami hati dan menyerap aspirasi rakyat, sampai pada saatnya kami harus mengambil keputusan sehingga parpol sebagai lembaga reproduksi kepemimpinan nasional, menyuguhkan pasangan pemimpin terbaik yang mampu membawa Indonesia menjadi bangsa yang hebat," katanya.

Sinyal dari PDIP

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto memberikan kode kemungkinan calon wakil presiden atau cawapres pendamping Ganjar Pranowo adalah Mr X ataupun Mrs X.

Hasto pun enggan menjelaskan lebih rinci soal nama Cawapres Ganjar di Pilpres 2024.

Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad menilai sosok Mr X dan Mrs X yang dimaksud Hasto adalah Menkopolhukam Mahfud MD dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Dia menilai kedua tokoh tersebut adalah kader Nahdlatul Ulama (NU) dan berasal dari Jawa Timur.

Menurutnya, jika melihat sejarah PDIP dalam kontestasi pemilu presiden, partai tersebut selalu menggandeng tokoh NU menjadi cawapres.

Kecuali di Pilpres 2009 yaitu saat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berpasangan dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

"Mahfud pertimbangannya adalah representasi NU dan Jawa Timur. NU dan Jatim selama ini suaranya condong ke Ganjar sehingga dengan memunculkan Mahfud, kemungkinan untuk menjaga basis massa," kata Saidiman saat dikonfirmasi, Selasa (26/9/2023).

Saidiman menjelaskan bahwa PDIP berkepentingan menjaga basis massa.

Jangan sampai pindah karena ada upaya dari Anies Baswedan untuk menarik massa NU dan Jatim dengan merekrut Muhaimin Iskandar.

"Jatim merupakan basis massa Ganjar dan Jatim sehingga strategi yang akan dimainkan adalah bagaimana menjaga agar basis massa itu tidak keluar," ungkapnya.

Dia mengatakan dulu ketika mau memilih Ridwan Kamil (RK) yang berasal dari Jawa Barat, itu bertujuan untuk memperluas basis massa di wilayah tersebut.

Menurut Saidiman, selama ini Jabar lepas dari Ganjar dan PDIP sehingga menggaet RK bertujuan untuk mempersempit gap atau jarak.

"Ternyata dari dua pilihan antara memperluas dan menjaga basis massa, maka yang dominan dilakukan adalah menjaga basis," jelasnya.

Penulis: Reza Deni/Fransiskus

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini