News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2024

VIDEO: Beda Gaya Pidato Anak-anak Ketua Umum Parpol: Puan Maharani, AHY, Kaesang, dan Prananda Paloh

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Kiri ke kanan) Kaesang Pangarep, Puan Maharani, AHY, dan Prananda Paloh.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Putra bungsu Presiden Jokowi yakni Kaesang Pangarep baru saja terpilih jadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Terpilihnya Kaesang menambah panjang daftar anak ketua umum parpol, anak presiden dan eks presiden RI, yang menjabat posisi penting di partai politik.

Sebelumnya ada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) putra mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Juga ada Ketua DPP yang juga calon kuat Ketua Umum PDI Perjuangan Puan Maharani, putri Megawati Soekarnoputri.

Dan Prananda Paloh, putra Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Mereka inilah pewaris tahta partai politik mada depan perpolitikan Indonesia yang memiliki ciri khas masing-masing seperti saat berpidato.

Seperti apa perbedaan pidato para putra dan putri pimpinan parpol dan eks anak presiden ini? Berikut dirangkum Tribunnews.com, Minggu (8/10/2023):

1. Kaesang Pangarep

Kaesang, putra bungsu Jokowi, menyampaikan pidato pertamanya setelah sebagai Ketua Umum PSI di Djakarta Theater, Jakarta, Senin (25/9/2023) malam.

Di depan ribuan kader PSI, pidato berpidato dengan gaya anak muda yang terkesan santai tapi sesekali terlihat serius.

Kaesang bahkan kerap melemparkan guyonan membuat para kader PSI yang hadir tertawa.

Misalnya ketika dia menyinggung eks Ketua Umum PSI Giring Nidji yang baru saja dia gantikan jabatannya.

"Terima kasih juga kepada Bro Giring. Beliau adalah kawan dan partner berjuang hebat, dan lawan bermain game FIFA yang tangguh. Ya walaupun sebenernya enggak tangguh-tangguh amat," ujar Kaesang disambut tawa kader PSI.

Begitulah gaya pidato Kaesang yang sedikit banyak meniru gaya pidato Jokowi yang pelan dan tidak menggebu-gebu dalam berpidato. Pidato dengan intonasi pelan namun kadang tegas dan melucu.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini