Laporan Wartawan Tribunnews, Erik Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Sekretariat Kuning, Ijo, Biru (Sekber KIB) kembali berkolaborasi dengan kampus.
Kali ini KIB berkolaborasi dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Jawa Tengah, menggelar diskusi dengan tema Pragmatisme Politik dan Tantangan Demokrasi, Kamis (19/10/2023).
Hadir sebagai narasumber dalam diskusi tersebut Koordinator KIB Habil Marati, mantan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang, pengamat politik Rocky Gerung dan Yasin Kara.
Dalam paparannya, Habil Marati menyatakan mengkritisi mengenai UU Omnibus Law.
Menurut dia, undang-undang tersebut tidak berpihak pada rakyat. Misalnya saja kasus yang terjadi Rempang, Riau.
“Belum lagi banyaknya duit APBN yang menjadi sampah,” tegasnya.
Dalam kesempatan ini Habil menyoroti dana APBN yang digunakan untuk proyek-proyek demi kepentingan penguasa. Atas kondisi tersebut, Habil berharap bakal capres Anies Baswedan kelak bisa menciptakan perubahan.
“Jangan lagi beri ikan tapi berilah kail. Anies Baswedan harus ciptakan peluang usaha sehingga muncul banyak pengusaha,” tegasnya.
Habil yakin Anies Baswedan adalah sosok masa depan mahasiswa dan rakyat Indonesia. Oleh karena itu jika Indonesia mau berubah maka pasangan AMIN harus didukung.
Sementara itu mantan Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang mengatakan, saat ini KPK sudah jatuh di titik nadir. Apalagi Ketua KPK Firli Bahuri kini dalam sorotan akibat pertemuannya dengan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan terkait dugaan pemerasan.
“Indeks korupsi kita jatuh di bawah Tim Tim (Timor Leste). Bila indeks korupsi jatuh, tentu ekonomi terdampak maka tiada lain mahasiswa dan rakyat Indonesia harus mendukung figur yang mempunyai komitmen terhadap anti korupsi yakni Anies Baswedan,” tegasnya.
Sedangkan Rocky Gerung menyoroti politik kekuasaan saat ini. Rocky menyoroti keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengabulkan kepala daerah di bawah 40 tahun bisa maju Pilpres.
Rocky menegaskan nafsu kuasa Presiden karena ada kekhawatiran akan banyaknya proyek seperti IKN dan kereta cepat.
Rocky melihat saat ini pasangan AMIN yang paling siap. Sementara Prabowo sudah kehilangan momentum yang menunggu remote Jokowi.
Acara diskusi yang diikuti ratusan mahasiswa tersebut berlangsung sengit dan kritis. Tampak dalam diskusi tersebut yakni, Prof.Anwar Sanusi dan Andrianto Andri.
Caption:
KIB berkolaborasi dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Jawa Tengah, menggelar diskusi dengan tema Pragmatisme Politik dan Tantangan Demokrasi, Kamis (19/10/2023).