TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rapimnas Partai Golkar resmi mendukung Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden (cawapres) yang menjadi pendamping Prabowo Subianto di pemilihan presiden (pilpres) 2024.
Rapimnas Golkar digelar di Kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat pada Sabtu (21/10/2023).
Putusan itu dibacakan langsung oleh Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadizly.
Baca juga: Gibran Siap Koordinasi Bareng Prabowo seusai Diusung Golkar Jadi Cawapres
Menanggapi hal tersebut, bakal calon presiden (Capres) dari partai Gerindra Prabowo Subianto meyakini bahwa anak muda mampu untuk menjadi pemimpin, karena masalahnya bukan di umur (usia) namun bagaimana jiwanya yang harus tulus mengabdi untuk bangsa.
Hal ini diungkapkannya menanggapi usulan partai Golkar yang memutuskan pilihan Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi Calom wakil presiden (Cawapres) Prabowo di Rapimnas II Golkar di DPP Golkar Jakarta.
"Anak muda mampu, saudara-saudara sebenarnya bukan masalah usianya muda atau tua tapi masalah jiwa, apakah jiwanya tulus ikhlas mau mengabdi kepada bangsa dan negara atau tidak kuncinya itu," kata Prabowo.
Baca juga: Prabowo Bawa Keputusan Golkar Dukung Gibran Jadi Cawapres ke Forum Ketua Umum Partai Koalisi
Ia pun mencontohkan bahwa Ayahnya sendiri Soemitro Djojohadikoesoemo bisa menjadi Menteri Keuangan di usia 31 tahun dan Panglima Besar Jenderal Sudirman bisa menjadi pemimpin perang gerilya di usia 29 tahun.
"Tadi Ketua Umum partai Golkar menyebut Sutan Sjahrir perdana menteri usia 36 tahun, orang tua saya sendiri waktu itu adalah pembantu asisten perdana menteri usia 28 tahun, orang tua saya sendiri menteri keuangan usia 31 tahun, Panglima besar tentara Nasional Indonesia waktu itu masih bernama Tentara Keamanan Republik Indonesia usia 29 tahun pada saat memimpin perang gerilya," kata Prabowo.
Ia pun percaya dengan pengkaderan yang baik regenerasi kepemimpin juga berjalan maksimal.
"Baik generasi saya dan yang lebih muda, saya lihat di sini adalah komitmen pada kesinambungan. Kami adalah generasi yang suatu saat tidak lama lagi kami harus meninggalkan panggung tapi kami ingin meninggalkan panggung pada saat generasi penerus siap untuk tampil dan tadi kata Pak Airlangga kapan lagi? kalau kita tidak berani mengkaderkan anak-anak muda untuk pada saatnya dibutuhkan," kata Prabowo.
Prabowo Puji Partai Golkar
Prabowo Subianto menyebut partai Golongan Karya (Golkar) adalah salah satu partai yang berani mengambil sikap dan wadah untuk pemimpin muda.
"Saya melihat Golongan Karya (Golkar) dengan Pak Airlangga sendiri berjiwa besar, demi kepentingan besar, demi kepentingan nasional, demi kepentingan rakyat, stabilitas, demi kesinambungan beliau dan Golkar hari ini menunjukkan jiwa besar yang luar biasa. Tidak berpikir golongan, ego, tidak berpikir kepentingan pribadi tapi berpikir untuk kepentingan bangsa dan negara, dari lubuk hati paling dalam saya hormat sama Golkar, ini sikap patriotik Golkar," kata Prabowo.
Lanjutnya bahwa ia pun bangga dengan partai Golkar yang menjadi sebuah 'wadah' untuk menempah kepemimpin politik yang luar biasa.
"Kalau saya lihat wajah-wajah tokoh-tokoh di sini, baik generasi saya dan yang lebih muda, saya lihat di sini adalah komitmen pada kesinambungan. Kami adalah generasi yang suatu saat tidak lama lagi kami harus meninggalkan panggung tapi kami ingin meninggalkan panggung pada saat generasi penerus siap untuk tampil dan tadi kata Pak Airlangga kapan lagi? kalau kita tidak berani mengkaderkan anak-anak muda untuk pada saatnya dibutuhkan," kata Prabowo.
Baca juga: PAN Sebut Cawapres Prabowo akan Dideklarasikan Hari Ini, Apakah Gibran?
Partai Golkar sendiri resmi mengusulkan Gibran Rakabuming Raka untuk mendampingi Prabowo di Pilpres 2024 mendatang.
Usulan ini menurut Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto karena berdasarkan sejarah anak muda di Indonesia mampu menunjukkan eksistensinya di dunia politik.
"Kita punya Sutan Sjahrir jadi perdana menteri pertama Indonesia yang berumur 36 tahun. Jadi kalau Sutan Sjahrir bisa under 40 tahun anak muda kita juga siap mendampingi Prabowo Subianto," kata Airlangga.