Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Capres dan cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD bertekad mempercepat pembangunan sistem digital nasional.
Ganjar-Mahfud berpandangan setiap warga negara memiliki hak untuk mendapat akses internet yang kuat, cepat, murah.
Hal ini untuk meningkatkan aktivitas ekonomi digital dan peningkatan SDM digital yang berdaya saing sampai di tingkat internasional. Hal penting lainnya adalah penerapan sistem digital nasional untuk mengurangi risiko korupsi dan menjamin kepastian hukum.
"Dengan semakin banyaknya penerapan digitalisasi (dalam pemerintahan), Ganjar-Mahfud percaya bahwa anggaran bisa dihemat hingga Rp 1,2 triliun," kata Direktur Narasi dan Konten TPN Ganjar-Mahfud Roby Muhamad dalam pernyataannya yang diterima Tribun, Rabu (15/11/2023).
Menurut Roby, Ganjar-Mahfud juga memastikan kedaulatan digital dengan tetap mengedepankan perlindungan setiap warga negara di ruang digital, melalui penjaminan hak digital, proteksi terhadap ancaman seperti judi online dan penyebaran misinformasi.
Upaya konkret untuk mencapai misi itu dengan mempercepat penerapan sistem digital nasional dengan mempercepat pembangunan infrastruktur digital yang hebat serta SDM digital yang andal, meliputi akses digital bagi seluruh rakyat di setiap pelosok tanah air (zero blank spot), menyediakan koneksi internet yang kuat cepat dan murah.
Kemudian, meningkatkan SDM digital dalam negeri, penguatan ekosistem digital berdaya saing akan membuat data aman, mendukung rintisan usaha digital (start-up), pajak bagi platform digital multinasional, dan kemandirian industri digital.
"Dengan hadirnya internet yang inklusif atau mudah untuk diakses, ini akan meningkatkan produktivitas pada kegiatan digital. Misal, adanya kemudahan di sektor ekonomi digital seperti adanya kemudahan bagi pelaku UMKM digital (e-commerce), pelaku usaha start-up, hingga kemudahan dalam penciptaan aplikasi anak bangsa," ujar Roby.
Ganjar-Mahfud berpandangan potensi ekonomi digital di Indonesia itu besar, sekitar Rp 4,531 triliun. Potensi ini belum dikelola dengan baik. Maka, Ganjar-Mahfud memiliki keinginan kuat untuk menjadikan ekonomi digital Indonesia berkembang dengan cepat. Karena, Indonesia tidak tidak mungkin hanya mengandalkan pendapatan negara dari cara-cara konvensional.
"Tidak kalah penting, seiring dengan pemerataan akses internet ini, masyarakat tidak perlu khawatir karena Ganjar-Mahfud memastikan Perlindungan Data Pribadi untuk terus dikedepankan," kata Roby.
Strategi Prabowo Berantas Korupsi
Relawan Prabowo Satu (PRABU) melakukan pembahasan strategi pemenangan Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 mendatang.
Pembahasan strategi tersebut dibahas oleh Sekjen Relawan PRABU Teungku Muhammad Raju, dalam pertemuan dengan Ketua Badan Relawan Prabowo Laksda TNI (Purn) Eko Djalmo Asmadi pada Sabtu (29/4/2023).
"Kami berkomitmen untuk bekerja sama dalam memenangkan Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres mendatang. Kami akan memperkuat koordinasi antara relawan PRABU dan Badan Relawan Prabowo guna membangun kampanye yang efektif dan efisien," ujar Teungku Raju dalam keterangannya.
Dalam pertemuan tersebut, Teungku Raju dan Laksda Asmadi membahas strategi kampanye yang tepat guna memenangkan Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres yang akan datang.
Teungku Raju mengatakan bahwa relawan akan bekerja sama dalam menjalankan kampanye yang berbasis pada isu-isu penting yang dihadapi oleh masyarakat.
"Kami akan memfokuskan kampanye kami pada isu-isu penting seperti pemberantasan korupsi, peningkatan kesejahteraan rakyat, dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif," ungkapnya.
Sementara itu, Asmadi juga menambahkan bahwa koordinasi dan sinergi antara relawan PRABU dan BRP sangat penting dalam memenangkan Pilpres mendatang.
"Kami yakin dengan sinergi yang baik antara relawan PRABU dan BRP, kami bisa memenangkan Pilpres dan mewujudkan Indonesia yang lebih baik," ujarnya.
Dirinya berharap koordinasi dan sinergi yang kuat antara relawan PRABU dan BRP, akan mampu memenangkan Prabowo pada Pilpres mendatang. (Willy Widianto)