Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Bidang Politik DPD PKS Surakarta, Abdul Kadir Audah, berbicara mengenai Pemilihan Umum (Pemilu) di era Gen Z.
Hal itu disampaikan Abdul ketika menghadiri acara Tribun Series: Pemilu di Era Gen Z, Kompetisi Damai di Media Sosial pada Kamis (16/11/2023) di Harris Hotel, Solo.
Guna menggaet suara dari para pemuda, kata Abdul, PKS telah berupaya mengubah citranya dengan memperbarui logo partainya.
Baca juga: Wujudkan Pemilu Damai di Era Gen Z, KPU Surakarta Ajak Anak Muda Berperan Aktif: Jangan Golput
Menurutnya, warna oranye, secara psikologis mengartikan sesuatu yang bersahabat, egaliter, dan suka akan perubahan.
"Secara nasional sebenarnya PKS itu sudah mengubah citra yang dulunya warna dominannya hitam dan putih, kita berubah menjadi oranye dan putih, ya. Artinya potensi pemilih ke depan itu milenial dan Gen Z," kata Abdul dikutip dari YouTube Tribunnews.com.
"Kalau psikologi warna kan itu melihat oranye itu bersahabat, egaliter, hangat, dan suka dengan perubahan."
"Semangat anak muda ini kan anti-mainstream, ingin menunjukkan diri sendiri," tuturnya.
Untuk konteks di Kota Solo, Abdul menyebut PKS menampilkan calon legislatif (caleg) yang beragam di Pemilu 2024 mendatang.
Pertama, kuota caleg perempuan telah terpenuhi 30 persen.
Kedua, caleg difabel di mana PKS ingin menangkap kepentingan difabel yang ada di masyarakat.
Kemudian, partai dengan lambang padi itu juga menampilkan caleg yang berprofesi sebagai YouTuber dan influencer.
Sebagai informasi, acara Tribun Series: Pemilu di Era Gen Z, Kompetisi Damai di Media Sosial menghadirkan berbagai tokoh.
Mereka adalah Moh Abdul Hakim, Dosen Ilmu Psikologi UNS; Antonius Yogo Prabowo, Ketua DPD PSI Solo; Hamenang Wajar Ismoyo, Wakil Ketua DPC PDIP Klaten; Abdul Kadir Audah, Ketua Bidang Politik DPD PKS Surakarta; Bambang Christanto, Ketua KPU Surakarta; serta Menteri Komunikasi dan Informasi, Budi Arie Setiadi.
Jadwal dan Tahapan Pemilu 2024