Basri adalah seorang purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Udara lulusan Akademi Angkatan Udara 1974.
Dia menjadi Duta Besar Indonesia untuk Qatar pada tahun 2015.
Basri adalah satu di antara empat perwira penerbang TNI AU yang pertama kali diutus belajar menerbangkan F-16 Fighting Falcon di Amerika Serikat pada 1990-an melalui program "Peace Bima Sena".
Dalam sejarah TNI AU, dia tercatat sebagai putra Bugis pertama yang menjadi penerbang pesawat tempur F-16 Fighting Falcon.
13. Marsda Purn Pieter Wattimena-- Anggota Dewan Pakar
Pieter merupakan Purnawirawan perwira tinggi TNI-AU ia merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1972.
Ia telah menduduki berbagai jabatan, antara lain Perwira Penerbang T-33 Kohanudnas tahun 1974, Kadis Ops Skadik 102 Lanud Adi Sutjipto tahun 1987, Kadis Ops Lanud Iswahyudi tahun 1993, Komandan Lanud Hasanudin 1996, Kas Koopsau II tahun 1998, Kadislambangjaau tahun 2000, anggota DPR RI tahun 2002.
14. Letjen (Pur) Madsuni-- Anggota Dewan Pakar
Madsuni semasa aktif pernah menjabat Danjen Kopassus (2016—2018), Pangdam XIII/Merdeka (2018), hingga Dankodiklat TNI (2021)
15. Laksdya (Purn) Dr. Ir. Achmad Djamaludin-- Anggota Dewan Pakar
Achmad Djamaludin, saat aktif pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Sekjen Wantannas) dan Deputi Bidang Koordinasi Hanneg Kemenko Polhukam.
16. Letjen TNI Purn Edy Rahmayadi-- Ketua Tim Kampanye Daerah Sumut
Edy mengawali kariernya sebagai tentara dengan sekolah terlebih dahulu di Akademi Militer (Akmil) dan lulus pada 1985.
Posisi pertama yang diembannya sebagai komandan bataliyon di Jajaran Kopasus TNI Angkatan Darat.
Ia pernah menjabat Panglima Kostrad TNI AD, Ketua PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) (2016—2020) dan Gubernur Sumatera Utara (2018—2023).
17. Mayjen Purn Marinir Lutfi Witoeng-- Anggota Dewan Pakar