Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Rahmat Bagja berharap kejadian operasi tangkap tangan (OTT) Anggota Bawaslu Kota Medan tidak terulang kembali.
Hal itu disampaikan Bagja dalam sambutannya saat acara Anugerah Kehumasan Bawaslu yang berlangsung di kawasan Jakarta Barat, Rabu (22/11/2023).
"Jangan sampai kejadian Bawaslu kota Medan itu ke teman-teman semua. Saya mewanti-wanti jangan aneh-aneh," ujar Bagja.
Ia mengingatkan kepada seluruh petugas Bawaslu untuk menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik.
Hal itu lantaran seluruh petugas Bawaslu dibayar negara.
Sehingga, ada kewajiban untuk seluruh pihak melaksanakan tugas dan fungsinya dengan benar.
Baca juga: Dilaporkan ke Bawaslu, TKN Klaim Wajah Bocah di Iklan Prabowo-Gibran Pakai AI
"Jalankan tugas dan fungsi anda, anda sudah dibayar negara," ucap Bagja
"Kemerdekaan anda dalam melakukan tugas dan fungsi karena sudah ditanggung negara, maka anda mempunyai kewajiban untuk melaksanakan tugas dan fungsi itu," lanjut dia.
Anggota Bawaslu Kota Medan Azlansyah Hasibuan ditangkap dalam OTT Polda Sumut.
Polda Sumut mengamankan Azlansyah Hasibuan yang merupakan koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas, Penanganan dan Data dan Informasi.
Baca juga: Bawaslu Bakal Diskusi dengan Gugus Tugas Pengawasan Terkait Iklan Susu Prabowo
Azlansyah ditangkap pada Selasa (14/11/2023) malam di sebuah hotel di Medan.
Azlansyah diduga terlibat makelar kasus penetapan Daftar Calon Tetap anggota DPRD satu partai politik.
Keterangan tersebut disampaikan Ketua Bawaslu Medan David Reynold.
"Iya benar, kabarnya kita tahu tadi siang, jadi karena ada acara ini kami baru tau informasi itu. Tapi nanti jika ada informasi selanjutnya baru kita dapat bicara lagi," kata David saat ditemui dalam acara Bawaslu Sumut di Medan, Rabu (15/11/2023).