Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif PARA Syndicate Ari Nurcahyo mempertanyakan mengapa pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran tak kunjung berkampanye turun langsung ke masyarakat.
Diketahui kampanye Pilpres 2024 resmi dibuka sejak Selasa (28/11/2023). Pasangan nomor urut satu Anies-Muhaimin Iskandar dan pasangan nomor urut tiga Ganjar-Mahfud sudah bergerak.
Sementara itu pasangan Prabowo-Gibran sepanjang tiga hari ini tak kunjung berkampanye langsung.
Baca juga: VIDEO WAWANCARA EKSKLUSIF Pengamat: Kampanye Tidak Kalah Penting dari Tugas Negara
"Hari pertama dan kedua tampaknya paslon nomor urut dua Prabowo-Gibran belum berkampanye masih bertugas sebagai Menteri Pertahanan dan Walikota Solo," kata Ari dalam diskusi bertajuk Kampanye Pilpres, Politik Gemoy vs Politik Gagasan, Jakarta Selatan, Kamis (30/11/2023).
Ari menyebutkan langkah yang dilakukan Prabowo-Gibran berbanding terbalik dengan pesaingnya, Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud.
Anies-Cak Imin diketahui hari pertama berkampanye terpisah di Jakarta dan Surabaya. Sementara itu Ganjar-Mahfud berkampanye di Sabang dan Marauke.
Atas hal itu Ari menyebut langkah pasang capres-cawapres Prabowo-Gibran itu. Sebagai gimik politik seakan-akan tidak membutuhkan kampanye.
Baca juga: Kampanye Hari Ini, Anies Beri Materi Wawasan Kebangsaan di Mubes PGPI, Cak Imin Blusukan ke Glodok
Padahal kata Ari, pada Pilpres sebelumnya kampanye mencapai 210 hari. Sementara Pilpres saat ini hanya 75 hari.
"Waktu tersebut (75 hari) sebetulnya kurang. Kenapa kemudian pasangan nomor urut dua hanya cukup satu dan minggu saja untuk berkampanye," kata Ari.
Ari lalu menyebut apakah pasangan Prabowo-Gibran sudah merasa menang satu putaran. Sehingga tidak perlu berkampanye.
"Atau sudah ada tim kampanyenya, sehingga mereka tidak perlu turun ke lapangan," ungkapnya.
Tak Khawatir Suara Tergerus Meski Belum Kampanye ke Rakyat
Ketua Koordinator Strategis Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Sufmi Dasco Ahmad menyatakan, pihaknya tidak merasa khawatir soal potensi suara pasangan nomor urut 2 itu tergerus di Pilpres 2024.
Potensi itu bisa saja terjadi, mengingat hingga hari ketiga kampanye pasangan Prabowo-Gibran belum juga melakukan blusukan ke wilayah-wilayah dan bertemu rakyat.
Sementara, dua pasangan calon lainnya yakni Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud MD sudah sejak awal kampanye turun gunung langsung.
"Pertama tadi kekhwatiran bahwa pak Prabowo atau Mas Gibran itu belum kampanye sekarang. Bahwa kerja kerja itu menurut kami sudah dilakukan dari jauh-jauh hari," kata Dasco saat jumpa pers di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jalan Sriwijaya, Jakarta, Kamis (30/11/2023).
Menurut Dasco, beragam kegiatan sudah dilakukan oleh pasangan Prabowo-Gibran baik secara sama-sama maupun terpisah.
Dari kegiatan itu kata Ketua Harian DPP Partai Gerindra tersebut, memang jarang ter-publish oleh publik.
Namun, dirinya meyakini apa yang sudah dilakukan Prabowo maupun Gibran memberikan dampak kepada masyarakat.
"Nah Itu ada banyak program yang kita jalankan yang dirasakan oleh masyarakat walaupun kita tidak publish," kata dia.
"Kan kita ada parameter nanti kita sama-sama lihat dari minggu ke minggu, bulan ke bulan efektivitas kampanye dari masing-masing paslon," sambung Dasco.
Dalam kesempatan ini, Dasco juga memberikan penjelasan terkait agenda kampanye Prabowo-Gibran.
Rencananya pasangan dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) hanya akan melakukan kampanye sebanyak 2 kali dalam seminggu.
Ihwal jadwal kampanye dari Prabowo-Gibran, Dasco menyatakan, hal itu masih dalam pengaturan oleh TKN.
"Lagi disusun oleh TKN Prabowo Gibran yang membidangi itu tentunya saya tidak bisa menjawab secara rinci bagaimana kemudian rencana kampanye kedua paslon karena ada bidang masing-masing yang membawahi," tukas dia.