TRIBUNNEWS.COM - Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Kecamatan Banyuputih, Situbondo, Jawa Timur menggelar Haul Majemuk, Kamis (30/11/2023). Haul Majemuk ini dihadiri oleh istri Capres Anies Baswedan, Fery Farhati dan Rustini Murtadho, istri Cawapres Gus Muhaimin Iskandar.
Ketua PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, juga hadir dan memberikan sambutan di acara tersebut. Acara juga diisi dengan pembacaan hasil keputusan Bahtsul Masail oleh Ustadz Khairuddin Habsis.
Haul Majemuk dapat menjadi salah satu sumber keberkahan Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah. Kisah-kisah masyayikh dan mengenang orang-orang saleh, termasuk dalam peringatan Haul Majemuk, dapat terjadi lantaran turunnya rahmat atau kasih sayang Allah SWT.
Selain menghadiri Haul Majemuk, Fery Farhati dan Rustini Murtadho juga melakukan ziarah makam KHR. As'ad Syamsul Arifin. Lokasi makam berada di dalam Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo. Ziarah ini sebagai bentuk penghormatan dan pemberian doa dari istri pasangan calon nomor urut 1 tersebut.
Baca juga: Berharap Pertanian Tumbuh, Capres Anies Baswedan Tegaskan Ingin Kembangkan Contract Farming
Adapun Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah didirikan pada tahun 1914 M oleh KHR. Syamsul Arifin (pengasuh pertama). KHR Syamsul Arifin ini masih mempunyai hubungan darah dengan Sunan Ampel dari jalur sang ayah dan Sunan Kudus dari jalur sang ibu. Pengasuh kedua adalah KHR. As’ad Syamsul Arifin (1951-1990), dilanjutkan pengasuh ketiga adalah KHR. Ach. Fawaid As’ad (1990-2012), dan pengasuh keempat KHR. Azaim Ibrahimi (2012-sekarang).
Sementara Nyai di Ponpes Salafiyah Syafi’iyah adalah Nyai Hj. Nurul Isya’iyah, Nyai Hj. Djuwairiyah Fawaid, dan Nyai Hj. Nur Sari As’adiyah Fawaid.
Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo dan alm. KHR Fawaid As’ad Syamsul Arifin sendiri memiliki kedekatan dengan Pasangan AMIN, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Bersamaan dengan Haul Majemuk Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, istri alm. KHR Fawaid As'ad Syamsul Arifib, Ibu Nyai Hj. Djuwairiyah Fawaid As’ad, juga mempelopori gerakan dukungan warga nahdliyin se-Jawa Timur untuk pasangan Anies-Muhaimin.
Dukungan ini disampaikan melalui silaturahmi Ibu Nyai dan tokoh perempuan se-Tapal Kuda Jawa Timur yang dihadiri oleh Fery Farhati dan Rustini Murtadho, isteri dari paslon Anies dan Gus Muhaimin.
Baca juga: Apresiasi Dukungan Warga Nahdliyin, Istri Anies Mohon Doa Agar Ikhtiar Membawa Perubahan Dilancarkan
Sanad keilmuan kiai pendiri Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah terbentang hingga ke pesantren-pesantren utama di Tanah Air. KHR. Syamsul Arifin pernah nyantri di Ponpes Sidogiri (Pasuruan), Ponpes Langitan (Tuban), dan Ponpes Syaikhona Kholil (Bangkalan).
Sedangkan KHR. As’ad Syamsul Arifin pernah nyantri di Pondok Sidogiri (Pasuruan), Pondok Siwalan Panji Buduran (Sidoarjo), Pondok An-nuqoyah Sumenep (Madura), Ponpes Kademangan Syaikhona Kholil Bangkalan (Madura), dan Pesantren Tebuireng KH. Hasyim Asy’ari (Jombang). Beliau diketahui menimba ilmu sebagai santri di Mekkah.
Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah juga berperan penting dalam perjuangan di masa kemerdekaan Indonesia. Saat itu, KH. Syamsul Arifin dan KH. Sa’ad Syamsul Arifin mengajak santrinya untuk berjuang melawan penjajah dengan arek-arek Suroboyo. Mereka membentuk Pasukan Sabilillah dan Hizbullah untuk memperjuangkan kemerdekaan RI. (***Vincent***)