Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, dipastikan bakal memperbesar program bantuan hukum gratis bagi masyarakat.
Hal itu disampaikan Anggota Bidang Riset dan Kajian Tim Pemenangan Nasional (TPN) Anies-Muhaimin, Anang Zubaidy, dalam diskusi mengenai Agenda HAM: Membedah Pandangan Capres-Cawapres tentang Isu Kebebasan, Keadilan, dan Kesetaraan, di Pos Bloc Jakarta, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Sabtu (2/12/2023).
Baca juga: Anies Baswedan Akui Minim Logistik untuk Pilpres: Kami Berjuang Lewat Gerakan Rakyat
"Dalam program kami ada bagaimana bantuan hukum itu memastikan bantuan hukum gratis bisa dinikmati lebih besar daripada sekarang. Itu salah satunya," kata Anang.
"Kami siap dikritik dan ditagih untuk melaksanakan janji itu," imbuhnya.
Komitmen-komitmen Anies-Muhaimin akan dijawab dengan cara penerapan.
Baca juga: Anies Terkejut KPU Ubah Format Debat Pilpres 2024: Kami Belum Pernah Diajak Bicara
Hal itu tertuang dalam turunan program kerja dan visi-misi. Contohnya akses hukum.
Visi duet Anies-Cak Imin adalah "Indonesia Adil Makmur untuk Semua", sedangkan misinya terdiri dari delapan jalan perubahan.
Misalnya memastikan ketersediaan kebutuhan pokok dan biaya hidup murah.
Mereka juga akan mewujudkan manusia Indonesia yang sehat, cerdas, produktif, berakhlak, serta berbudaya.
Sistem pertahanan dan keamanan negara turut menjadi fokus pasangan ini, termasuk menegakkan hukum dan HAM serta pemberantasan korupsi tanpa tebang pilih.
Selama 2024-2029 mendatang, jika terpilih, duet ini mempunyai sejumlah target, seperti pertumbuhan Produk Domestik Bruto rata-rata mencapai 5,5-6,5 persen tiap tahun.
Baca juga: Pengamat: Fenomena Serangan Kubu Ganjar-Mahfud pada Jokowi Justru Bermanfaat untuk Anies-Cak Imin
Mereka juga menargetkan penurunan angka pengangguran menjadi 3,5 persen-4 persen pada tahun 2029, lantas menyediakan lapangan kerja lebih dari 15 juta selama memimpin dan tingkat kemiskinan ekstrem berubah 0 persen pada 2026.