News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Jubir TPN: Ganjar-Mahfud Bakal Perhatikan dan Buat Kelompok Difabel Berdaya

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menunjukkan nomor urut 3 saat pengambilan nomor urut Capres dan Cawapres 2024 di halaman Gedung KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023). Hasil pengundian nomor urut pasangan Capres dan Cawapres yaitu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendapat nomor 1, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mendapat nomor urut 2, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mendapat nomor urut 3. Tribunnews/Jeprima

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Aryo Seno Bagaskoro mengatakan pasangan capres-cawapres nomor 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD bakal memperhatikan kelompok disabilitas alias difabel. 

Seno menyebut kawan-kawan difabel harus berdaya.

"Prinsip utamanya adalah No One Left Behind. Tidak boleh ada yang ditinggalkan. Kawan-kawan difabel pun harus berdaya. Maka yang diperjuangkan Pak Ganjar adalah dari yang mendasar terlebih dahulu, aksesibilitas di ruang publik," kata Seno kepada wartawan, Rabu (6/12/2023).

Seno mengatakan aksesibilitas ini berarti infrastrukturnya harus pro kawan-kawan difabel. Kemudian jalan dan gedungnya harus didesain atau ditambah desain agar ramah difabel. 

Selain itu, gaji bagi kelompok difabel yang bekerja di beragam perusahaan juga jadi perhatian.

"Bu Atikoh menyampaikan keterkejutannya saat mendengarkan bahwa banyak kawan difabel yang digaji di bawah UMR. Maka ini akan diperjuangkan," ucap Seno.

"Pak Ganjar menyampaikan bahwa bagi perusahaan-perusahaan yang mau merekrut kawan difabel dan menggaji dengan layak, akan diberi insentif dan bantuan dari pemerintah," sambung dia.

Lebih lanjut, Seno menyebut Ganjar dan Mahfud juga akan terus mendengar pandangan, masukan, dan aspirasi dari para pakar, aktifis, kelompok akademisi, dan stakeholders lain. 

Menurut dia, ada Angkie Yudistia di dalam TPN Ganjar-Mahfud yang menjadi salah satu yang terus memberikan masukan.

Baca juga: Bertemu Kelompok Disabilitas di Balikpapan, Ganjar Janji Pemerataan Akses Pendidikan

"Secara prinsip, paradigmanya harus berubah. Harus dengan cara pandang affirmative action. Memberikan afirmasi dan keistimewaan dalam merancang kebijakan," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini