Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, KALIMANTAN TIMUR - Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengunjungi Kedaton Kutai Kartanegara di Tenggarong dalam rangkaian kampanyenya di Kalimantan Timur, Rabu (6/12/2023).

Dalam kesempatan itu, Ganjar pun mendapat sejumlah aspirasi dari pihak Kesultanan Kutai Kartanegara dimana salah satunya terkait anggaran khusus untuk seluruh kerajaan yang ada di tanah air jika terpilih sebagai presiden.

"Dengan segala hormat kami mohon agar kiranya ketika bapak memimpin negeri ini untuk diterbitkan Perpres (Peraturan Presiden) alokasi anggaran bagi kesultanan-kesultanan sah yang berada di Nusantara ini," ujar Pangeran Notonegoro yang merupakan perwakilan Kesultanan Kutai Kartanegara.

Baca juga: Ganjar Kunjungi Kedaton Kutai Kartanegara, Bicara Komitmen Dukung Pelestarian Kesultanan Nusantara

Adapun alasan Kesultanan menginginkan hal tersebut agar nantinya kesultanan di nusantara dapat mempertahankan dan menjaga adat serta seni budaya yang ada selama ini.

Bahkan Pangeran Notonegoro pun juga mencontohkan kekaisaran yang ada di Jepang dimana hingga saat ini dapat mempertahankan nilai-nilai dasar bangsa karena menghormati adanya kekaisaran.

"Kabupaten Kutai Kartanegara tempat beradanya Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, kerajaan tertua di Indonesia, jangan dilupakan," kata dia.

Mengenai hal tersebut, Ganjar pun mengaku sangat terbuka dengan gagasan yang disampaikan oleh Pangeran Notonegoro.

Adapun hal itu ia ungkapkan usai menggelar pertemuan tersebut di bersama sejumlah jajaran kesultanan.

"Setuju saya. Banyak sekali kesultanan, ada yang otonom, cukup mandiri, tapi ada beberapa lain yang butuh perhatian," ucapnya.

Bahkan tak hanya di Kutai, Ganjar mengatakan selama menjalani masa kampanye ini ia juga telah mendengar aspirasi serupa di kerajaan-kerajaan lain, termasuk di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Capres berambut putih itu pun juga menyampaikan bahwa pada saat ia menjabat sebagai Gubernur Jateng rutin membantu keraton-keraton yang ada di wilayahnya.

"Maka kalau hari ini ada suara-suara yang muncul dari Kesultanan di Kutai Kartanegara sebenarnya ini mirip dengan kerajaan yang lain. Kami berkomunikasi dengan banyak organisasi dan harapan itu sama, maka kita akan lakukan," pungkasnya.

Adapun dalam acara tersebut turut dihadiri sejumlah tokoh diantaranya, Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, Sultan Aji Muhammad Arifin (Sultan KUKAR), KPH Andi Bau Malik Barammamase Karaenta Tukajannangngang Satrio Sasmito (Raja Gowa Sulawesi Selatan).

Kemudian hadir pula Koordinator Nasional Dinasti Nusantara yakni Pangeran Aji Ali Zain, Pangeran Aji khairudi, Pangeran Aji Hasanuddin dan Pangeran Heriyansyah.