News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Kampanye di Kuningan, Anies Dengar Keluhan dari Pedagang soal Harga Cabai hingga Daging

Penulis: Reza Deni
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan didampingi istrinya berkampanye di Kuningan, Jawa Barat, Sabtu (9/12/2023).

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, KUNINGAN - Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, kembali memulai kampanyenya di Kuningan, Jawa Barat.

Dia mengunjungi Pasar Kepuh, Kuningan, lokasi yang khas buat Anies karena dianggapnya seperti pulang ke kampung halaman.

"Pasar ini pasar yang sudah lama sekali. Lokasinya di pusat kota Kabupaten Kuningan. Pasar ini punya kenangan yang khas buat kami dan dulu lorongnya tuh panjang sekali dari ujung Jalan Siliwangi. Banyak jajanan-jajanan, jadi dulu kalau kesini cari jajajan pasti datang ke pasar kepuk. Sampai sekarang masih ada," kata Anies di lokasi, Sabtu (9/12/2023) seperti dalam siaran pers yang diterima Tribunnews.com.

Baca juga: Setelah Ganjar, Giliran Cak Imin Berencana Kampanye di IKN

Anies juga mendengar sejumlah keluhan dari para pedagang di Pasar Kepuh.

Mereka rerata mengeluhkan soal harga-harga yang mahal dan berdampak ke daya beli para pengunjung pasar.

"Jadi ketika ada harga cabai yang meningkat drastis m, otomatis pembelinya tidak lagi membeli dalam jumlah yang sama. Kalau biasanya beli Rp90 ribu karena harganya naik belimya cuma Rp60 ribu - Rp50 ribu. Jadi omzet mereka turun drastis. Itu yang dikeluhkan oleh masyarakat pedagang di sini," kata dia.

Anies melanjutkan dirinya tadi sempat berbicara dengan pedagang daging.

Mereka mengeluhkan soal dampak daging impor bagi pedagang daging lokal yang mengalami penurunan.

Anies menyebut perlu ada regulasi yang jelas untuk mengatur impor daging.

"Harus ada regulasi untuk mengatur impor daging ini. Di satu sisi kebutuhan daging per kapita kita masih rendah. Rata-rata konsumsi daging per kapita dunia 6,5 kg per kapita. Indonesia baru 2,5 kg. Jakarta sudah hampir 6,5. Sementara di Malaysia 8 kg perkapita per tahun," kata Anies.

Anies juga menyebut bahwa salah satu program mereka di bidang ekonomi nanti yakni menghidupkan kembali pasar lewat Pasar AMIN.

"Ini juga salah satu program utama kita. Pasar AMIN. Di mana tata niaganya diperbaiki supaya harganya lebih terjangkau," pungkas Anies.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini