Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko membalas sindiran Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto soal Prabowo Subianto dinilai gagal meniru Presiden Jokowi dalam debat perdana capres di KPU.
Menurutnya, Prabowo bukanlah peniru presiden Jokowi. Akan tetapi, Eks Danjen Kopassus itu merupakan penerus dari Presiden Jokowi.
"Karena Pak Prabowo itu penerus Pak Jokowi, bukan penirunya. Pak prabowo penerus Pak Jokowi bukan penirunya. Oke," ucap Budiman dalam acara peluncuran program prioritas nasional Relawan Penerus Negeri di Hotel Arion Suites, Jakarta, Rabu (13/12/2023).
Budiman justru menyindir ada pihak yang sedang berusaha meniru Presiden Jokowi. Padahal, kata dia, seharusnya mereka harus menjadi penerus Eks Gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Ada yang meniru Pak Jokowi padahal seharusnya jadi penerusnya. Pak Prabowo lebih memilih jadi menerus bukan peniru, oke," tukasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menilai calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto gagal meniru Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam debat perdana capres yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (12/12/2023) malam.
“Pak Prabowo bukan Jokowi,” kata Hasto setelah rapat evaluasi Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo –Mahfud MD di Gedung High End, Jakarta, Rabu (13/12/2023).
Baca juga: Prabowo Tampil Emosional dan Meledak-ledak di Debat Capres, Hasto Meledek Gagal Tiru Jokowi
Hasto mengatakan, Prabowo dikesankan atau didesain ingin menampilkan seperti sosok Presiden Jokowi.
Namun, Hasto menyebut Prabowo ingin menampilkan seperti Jokowi hanya dari bicaranya saja. Sementara karakter dan program-programnya berbeda.
Hasto mencontohkan, saat rakyat kesulitan menghadapi kenaikan harga bahan-bahan pokok.
Baca juga: Ganjar Cecar Prabowo Soal Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu Jika Jadi Presiden
Menurutnya, kalau Jokowi solusinya langsung turun ke lapangan. Sedangkan Prabowo, malah memprioritaskan pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) uang berakibat adanya utang luar negeri.
“Negara seperti mau perang, ini yang membedakan lagi. Niatnya meniru, hasilnya berbeda. Kayaknya Pak Ganjar yang seperti Pak Jokowi,” ucap Hasto.
Baca juga: Debat Panas Anies Vs Prabowo Soal Oposisi: Prabowo Menyentil, Mas Anies, Mas Anies. . .
Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud ini pun optimis terlebih pasangan jagoannya menampilkan jati diri yang asli.
Hasto menjelaskan, pada Pilpres 2014 lalu, Jokowi mampu mengalahkan Prabowo pada H-16. Maka dengan sisa waktu 60 hari ke depan, TPN akan bergerak, lewat darat, udara dan spiritualitas.