Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Capres Ganjar Pranowo berkunjung ke rumah sejarah Rengasdengklok, di Karawang, Jawa Barat, pada Jumat (15/12/2023).
Kehadiran Ganjar Pranowo bersama istrinya Siti Atikoh disambut langsung oleh generasi kedua atau cucu dari Djiaw Kie Siong, Yanto Djuhari dan sang istri, Lina.
Yanto mengatakan, kehadiran Ganjar di rumah tempat Soekarno dan Hatta diculik kaum muda yang menginginkan kemerdekaan itu, dapat dimaknai sebagai bentuk kepedulian terhadap sejarah Indonesia.
Baca juga: Sambangi Rumah Rengasdengklok, Ganjar Akui Dapat Semangat Kemandirian Dalam Berjuang
Ia berharap kepedulian itu tak hilang kedepannya meskipun Ganjar telah berhasil menjadi presiden nantinya.
“Ya buat saya aman-aman saja, sejahtera diperhatikan sejarah. Kalau memang Bapak ini punya hati nurani bagus, dia entar ingat,” kata Yanto kepada wartawan, usai kunjungan Ganjar, Jumat (15/12/2023).
Baca juga: Sambangi Rumah Rengasdengklok, Ganjar Akui Dapat Semangat Kemandirian Dalam Berjuang
Yanto juga berharap ke depan Ganjar bisa seperti Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri atau anak dari Soekarno yang tetap mengingat rumah bersejarah sekaligus saksi bisu upaya kemerdekaan Indonesia.
“Karena cikal bakalnya disini, cikal bakal ibu mega makanya masih ingat. Tapi yang lain pada cuek aja. Iya (Ganjar) jangan lupa, jangan lupakan sejarah dah intinya gitu, jangan lupakan,” ungkapnya.
Kunjungan Ganjar Disambut Ratusan Warga
Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo menyambangi rumah sejarah Rengasdengklok, di Karawang, Jawa Barat, pada Jumat (15/12/2023).
Kedatangan Ganjar disambut ratusan masyarakat sekitar lokasi rumah sejarah Rengasdengklok yang telah menunggu. Mereka saling berebut untuk bisa berfoto bersama capres nomor ururt tiga itu.
Ganjar yang mengenakan kemeja putih serta celana jenis chino warna krem itu tampak berusaha masuk ke dalam rumah tempat di mana Soekarno dan Hatta diculik oleh kaum muda yang kala itu mendesak kemerdekaan Indonesia secara mandiri, tanpa diberi oleh Jepang.
Selanjutnya setelah berhasil masuk ke bagian dalam rumah Rengasdengklok, eks Gubernur Jawa Tengah itu diajak berkeliling melihat ruang-ruang kamar, yang pernah digunakan Soekarno dan Hatta.
Usai berkeliling, Ganjar mengaku mendapatkan semangat kemandirian dalam berjuang.
Baca juga: Ganjar Diberi Wayang Golek Satria Saat Bertemu Dalang Darsa, Ini Maknanya
"Semangat kemandirian, semangat perjuangan tidak selalu memberi, tidak berharap untuk diberi, jadi kami bisa merebut dan kami bisa melakukan sendiri, dan kami tidak bisa didikte. Woh itu keren anak muda," ucap Ganjar, kepada wartawan, Jumat (15/12/2023).
Menurutnya, sejarah kemandirian tersebut harus ditiru generasi saat ini.
"Sehingga kita selalu berusaha lebih mandiri," katanya.
Lebih lanjut, Ganjar menyoroti keluarga Djiauw Kie Siong, yang merupakan pemilik rumah bersejara Rengasdengklok dan tetap menjaganya hingga kini.
"Catatan yang terpenting adalah pemiliknya Djiaw Kie Siong. Jadi kalau kita bicara lahirnya Republik ini, itu banyak ras yang terlibat, banyak suku yang membantu, banyak agama juga," kata Ganjar.
"Bahkan negeri ini dibangun secara bersama-sama itu yang semua orang mesti tahu, tidak ada klaim satu kelompok," tegasnya.