Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes menilai debat perdana capres berlangsung menarik.
Diketahui debat perdana antar capres di Pilpres 2024 telah diselenggarakan KPU pada Selasa, (12/12/2024) malam.
Baca juga: Bukan di Kantor KPU RI, Debat Perdana Cawapres Bakal Berlangsung di Hotel Kawasan Jakarta
Debat perdana tersebut membahas soal Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, dan Penguatan Demokrasi.
Terkait debat tersebut, Arya menjelaskan tiga hal mengapa jalannya debat berjalan menarik.
"Pertama kita melihat ada variasi isu yang beragam dan variasi isu itu diharapkan dapat menjadi referensi utama bagi pemilih, sebelum menentukan pilihan," kata Arya di kantor CSIS, Jakarta Pusat, Jumat (15/12/2023).
Baca juga: Sering Diremehkan, Gibran Tegaskan Tidak Takut Hadapi Debat Cawapres
Peneliti CSIS itu menuturkan, alasan kedua karena pertanyaan panelis cukup baik dan berhasil menangkap situasi yang terjadi di masyarakat.
Serta sesuai dengan konsen-konsen strategis ke depan bagi pemerintahan baru.
Terakhir menurut Arya, karena performa kandidat capres relatif cukup baik.
"Kita melihat ada komparasi, perbedaan kandidat pada sejumlah isu-isu strategis. Pada isu Papua perbedaannya cukup tajam, penanganan hukum, pemberantasan korupsi dan isu hak asasi manusia," jelasnya.
Tak hanya itu, ia juga menilai strategi yang digunakan kandidat juga relatif bervariasi. Ada yang offensif dan defensif.
Baca juga: Reaksi Demokrat dan Golkar atas Debat Pertama Capres, Sebut Naik Kelas Hingga Prabowo Tampil Baik
Kemudian terkait dampak, dikatakan Arya efek debat dampaknya akan terbatas. Tetapi tetap penting untuk mempengaruhi pemilih.
"Jika kandidat berhasil menarik perhatian pemilih melalui isu-isu strategis. Itu akan berikan pengaruh atau efek untuk keterpilihan," tegas Arya.