Adapun segmen ke-6 penyampaian pernyataan pamungkas setiap calon.
Debat edisi kedua akan diikuti oleh tiga cawapres yakni dari nomor urut 1 Muhaimin
Iskandar Imin, nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, dan nomor urut 3 Mahfud MD.
Adapun tema yang akan dibahas meliputi Ekonomi Kerakyatan, Ekonomi Digital,
Keuangan, Investasi Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN/APBD, Infrastruktur, dan
perkotaan.
Ingin Ber-AC
Sebelumnya Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Rahayu Saraswati
Djojohadikusumo mengkritik venue hingga format debat perdana Pilpres yang
diselenggarakan di halaman kantor KPU RI.
Ia mengkritik lokasi penyelenggaraan debat di luar ruangan atau outdoor.
Menurut Sara, arena debat sangat panas karena dipenuhi dengan pencahayaan, namun tak ada AC.
"Sebenarnya ada banyak masukan yang mengharapkan format debatnya itu berubah,
bukan format debat yang di mana tiga paslon berdiri. Ini apalagi yang mohon untuk
dipahami oleh banyak teman-teman di luar sana, kemarin itu bukan di dalam gedung.
Kemarin itu bahkan outdoor yang itu sangat panas dengan spotlight, tidak ada AC sama
sekali," kata Sara, Jumat (15/12/2023).
Wakil Komandan Fanta Bidang Pemilih Muda Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-
Gibran ini juga menyinggung posisi capres yang berdiri saat capres lain berbicara. Dia
menilai hal itu mungkin menimbulkan ketidaknyamanan.
"Tiga paslon ini, tiga capres ini diminta untuk berdiri tidak ada kursi, tidak ada istirahat pada saat yang lainnya berbicara. Jadi saya bisa membayangkan bahwa itu mungkin menimbulkan ketidaknyamanan," kata dia.
Sara berpendapat format debat edisi pertama lalu belum optimal menggali gagasan dari
setiap paslon.
"Kalau misalkan debat yang berlangsung saat ini, itu dengan adanya tiga langsung pada saat bersamaan. Ini kurang bisa mendalami gagasan-gagasan secara maksimal," kata Sara.
Ia pun mengusulkan agar format debat kandidat diganti dengan sejenis town hall
meeting yang diisi para pakar atau perwakilan lintas generasi untuk mendalami gagasan
para paslon.