News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Jawab Pertanyaan soal Masalah Perkotaan, Cak Imin Janjikan Bangun 40 Kota Baru Selevel Jakarta

Penulis: Daryono
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Wakil Presiden Muhaimin Iskandar saat melakukan adu gagasan ekonomi, perdagangan, pajak, dan infrastruktur pada debat Capres 2024 di Jakarta Jumat (22/12/2024) di Jakarta. (Kompas TV)

TRIBUNNEWS.COM - Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar menjanjikan untuk terwujudnya minimal 40 kota baru selevel Jakarta apabila dirinya bersama Anies Baswedan menjadi Presiden dan Wapres 2024-2029. 

Hal itu disampaikan Muhaimin saat mendapat pertanyaan yang disusun oleh panelis dalam Debat Cawapres Pilpres 2024, Jumat (22/12/2023). 

Pertanyaan yang disampaikan ke Muhaimin yakni bagaimana strategi fiskal yang disiapkan dalam mengatasi masalah perkotaan seperti sampah dan transportasi publik yang akan semakin kompleks, mengingat saat ini 56 persen penduduk tinggal di perkotaan dan akan meningkat menjadi 70 persen di tahun 2045. 

Menjawab hal itu, Ketua Umum PKB ini menyatakan perkotaan merupakan penopang pembangunan nasional. 

Agar tidak terjadi penumpukan penduduk dalam suatu perkotaan maka pembangunan perkotaan harus dibangun secara merata.

"Kami memiliki satu tekad di dalam pemerintahan mendatang, minimal harus dibangun minimal 40 kota baru yang selevel dengan Jakarta," kata Muhaimin, dikutip dari tayangan live Debat Cawapres 2024. 

Baca juga: Mahfud MD Cerita Ada Pelaku Usaha yang Diperas Kalau Mau Investasi di Indonesia

Kota baru yang dibangun itu, lanjut Muhaimin harus mampu menampung jumlah penduduk, memberikan sarana dan prasarana yang memadai sekaligus memberikan lingkungan yang sehat.

"Perumahan tidak terlampau jauh dari pusat-pusat pekerjaan, akses pendidikan sampai pada yang dibutuhkan," ungkapnya. 

Soal fiskal yang dibutuhkan, Muhaimin menegaskan kuncinya adalah pada soal prioritas. 

Karena itu, Muhaimin menyatakan pihaknya bukan pada soal setuju atau tidak setuju pembangunan Ibukota Negara (IKN) tetapi soal prioritas. 

"Sekali lagi, kita bukan setuju atau tidak setuju IKN. Yang paling penting adalah prioritas pemerataan keadilan agar terbangun kota-kota sehingga sarana air bersihnya terwujud," jelasnya. 

Dalam soal pembangunan perkotaan ini, Muhaimin juga menyatakan bakal melibatkan pihak swasta. 

"Terakhir bahwa perkotaaan membutuhkan pendanaan, kita harus libatkan investasi swasta yang kita beri kepercayaan lebih baik lagi," tutupnya. 

(Tribunnews.com/Daryono)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini