Potensi-potensi tersebut akan menjadi motor penggerak dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi 7 persen.
Pertama, menjamin kepastian dan penegakan hukum. Jika negara kepastian dan penegakan hukum terjaga, maka investor akan berbondong-bondong datang berinvestasi.
Imbasnya, lapangan pekerjaan akan muncul dan berujung pada masyarakat lebih sejahtera.
"Kalau KKN (korupsi, kolusi, nepotisme) disikat, maka pajak kita bisa dioptimalkan. Pemasukan negara bisa tinggi karena tidak dikorupsi," tegas Ganjar.
Capres nomor urut 3 itu menyebut hilirisasi yang sudah berjalan dilanjutkan hingga ke proses industrialisasi.
Selain itu juga dengan mengoptimalisasi ekonomi baru seperti ekonomi hijau, ekonomi biru dan ekonomi digital dan kreatif.
"Kalau ini bisa dilakukan, angka pertumbuhan ekonomi 7 persen itu sangat mudah diwujudkan," papar Ganjar.
Program Kerja Ekonomi Anies-Cak Imin
Pasangan Anies-Cak Imin menuangkan program kerja dalam bidang ekonomi di poin Agenda Misi 2 yaitu "Mengentaskan Kemiskinan dengan Memperluas Kesempatan Berusaha dan Menciptakan Lapangan Kerja, Mewujudkan upah Berkeadilan, Menjamin Kemajuan Ekonomi Berbasis Kemandirian dan Pemerataan, serta Mendukung Korporasi Indonesia Berhasil di Negeri Sendiri dan Bertumbuh di Kancah Global".
Berikut beberapa program ekonomi Anies-Cak Imin:
Ada program pengentasan kemiskinan yang bakal dilakukan Anies-Cak Imin untuk strategi ekonominya.
Adapun beberapa caranya adalah perbaikan bansos, pemberian insentif, ketersediaan dan keterjangkauan harga kebutuhan pokok, hingga membentuk kelembagaan sistem jaminan sosial.
Selain itu, adapula program untuk penciptaan lapangan kerja dengan cara menciptakan 15 juta lapangan kerja baru, pemetaan kebutuhan tenaga kerja, penurunan porsi pekerja informal, hingga pelibatan tenaga kerja lokal dalam setiap proyek pemerintah.
Baca juga: Masih Bisa Diubah, KPU Diminta Angkat Isu Perempuan dan Anak dalam Tema Debat Capres Cawapres
Anies-Cak Imin juga berfokus untuk memperkuat ekonomi Indonesia dengan berfokus dalam ekonomi maritim dan kelautan.