"Tapi terang benderang, Pak Mahfud mengatakan, kita memang harus jauhi apa yang namanya nepotisme dan kolusi, korupsi. Nah kalau kolusi dan nepotisme ini tidak bisa kita lakukan, ya kita akan begini terus," kata Ruhut saat ditemui awak media, di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jumat (22/12/2023) malam.
Dia menyatakan apa yang disampaikan oleh Mahfud dalam debat adalah tegas dan selaras dengan background yang dimiliki.
"Itulah Pak Mahfud, tegas menyatakan, memang tidak salah, Pak Mahfud ini sesuai dengan teori montesqieu, Trias politica, yudikatif, legislatif dan eksekutif. Beliau pernah mengalaminya," tutur dia.
Dengan kesimpulannya tersebut, Ruhut menilai dari ketiga cawapres yang ada saat ini, Mahfud merupakan sosok yang paling matang.
Hal itu kata Ruhut, bisa dilihat dari kefasihan Mahfud terkait isu hukum yang dimana salah satu sektor penting dalam menjadikan Indonesia Emas yakni dengan pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme.
"Karena itu debat tadi, terlihat beliau yang sangat matang dari kedua calon wakil presiden lainnya. Terang benderang kita lihat," kata dia.
"Karena itu beliau (Mahfud) meneruskan, apa yang ada di lubuk hati sanubari rakyat Indonesia kalau Indonesia mau maju, betul-betul, kolusi nepotisme harus dihilangkan, supaya tidak jadi koruptor," ujar Ruhut.