"Lagian kita bukan kurang air, tapi karena jatah waduk air kita terbatas. Karena dengan adanya IKN, Balikpapan begitu seksi sehingga banyak penduduk datang," kata Rahmad Masud.
Dalam hal ini, Rahmad Masud menyebut terdapat sebuah proses untuk memenuhi kebutuhan air bersih yang menjadi hak masyarakat Kota Balikpapan.
"Tentunya proses kita ada untuk memenuhi untuk memenuhi," tegas Walikota Balikpapan, Rahmad Masud.
Karena itu adalah hak setiap warga untuk mendapatkan pelayanan. "Termasuk air juga," katanya.
Profil Rahmad Masud
Rahmad Masud merupakan Wali Kota Balikpapan yang menjabat sejak 2021 hingga 2024 mendatang.
Rahmad Masud menjabat sebagai Wali Kota saat dirinya berusia 45 tahun.
Wali Kota Balikpapan ini lahir di Balikpapan, 12 Mei 1976.
Tak hanya dikenal sebagai politikus, melainkan juga seorang pengusaha.
Sebelum menjadi Wali Kota Balikpapan, Rahmad Masud pernah menjadi Wakil Wali Kota Balikpapan yang berpasangan dengan Rizal Effendi untuk periode 2016-2021.
Pada Pilkada Kota Balikpapan 2020 lalu, dirinya maju mencalonkan diri sebagai Wali Kota bersama dengan Thohari Azis.
Di Pilkada 2020, pasangan Rahmad Masud dan Thohari Azis diusung Golkar, PDI Perjuangan, PKS, Gerindra, PAN, PKB, Partai Demokrat, dan Perindo.
Pasangan tersebut maju sebagai calon tunggal (dengan nomor urut KANAN) dan melawan kotak kosong.
Pasangan Rahmad Masud dan Thohari Azis pun unggul hingga kemudian dilantik menjadi Wali Kota Balikpapan periode 2021-2024, Senin (31/5/2021).
Dilihat dari riwayat pendidikannya, pendidikan terakhirnya yaitu dengan gelar S2 di FEB Universitas Mulawarman yang lulus pada 2020 lalu.
Selain menjadi Wali Kota Balikpapan, Rahmad Masud juga seorang Komisaris Utama PT Sinar Pasific.
Rahmad Masud juga memiliki berbagai pengalaman organisasi.
Rahmad Masud tercatat menjabat sebagai Ketua DPC Partai Golkar Balikpapan periode 2021-2026.
(Tribunnews.com/ Nitis/ tribunkaltim.co/ Briandena Silvania Sestiani/ Ary Nindita Intan R S)