TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Putra capres 03 Ganjar Pranowo, Muhammad Zinedine Alam Ganjar, menyambangi salah satu wadah anak muda dalam berkreasi, yakni Hetero Space di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Alam datang dalam rangka berlibur dan menikmati wilayah tersebut.
Selain itu, Alam pun berkumpul dengan berbagai latar belakang komunitas dan melihat aktivitas anak muda setempat.
"Aku pengin lihat sih karena belum pernah ke Hetero Space, kira-kira apa yang bisa kita coba kembangkan dari sisi manfaat dan hasilnya seperti apa. Pas masuk, banyak banget komunitas yang lagi beraktivitas dan working spacenya bagus, aku rasanya pengen ngantor di sini," kata Alam Ganjar dalam keterangan yang diterima, Selasa (26/12/2023)
Hetero Space Banyumas memiliki berbagai ruangan seperti Komunal Area, Private Office, Meeting Room, Refreshing Room, Galeri UMKM, Studio, Front Desk, Team Space, Maker Space Packaging dan Lapangan Basket,
Selain itu, beberapa aktivasi program juga bisa dilakukan di luar waktu operasional, seperti Sabtu dan Minggu.
"Berbagai jenis kegiatan juga aku lihat lengkap di sini, seni, olahraga dan yang serius di working space. Ke depannya hal seperti ini dari segi skala diperluas lagi ruang berekspresinya, sehingga bisa mencakup lebih banyak hal," lanjut Alam.
Oleh karena itu, Alam berharap akan muncul banyak ide dan gagasan kreatif dari daerah Banyumas raya.
Selain itu, Alam berharap dengan adanya tempat ini akan timbul banyak program pelatihan dan pendampingan agar anak muda di Banyumas semakin berkembang.
Alam berharap tempat serupa semakin banyak.
"Semoga ini bisa diekskalasi dan direplikasi di tempat lain. Coba kita bayangkan anak muda bisa berkegiatan di tempat seperti ini, berapa banyak ide dan gagasan yang akan muncul untuk di implementasikan dan dikembangkan," ungkapnya.
Alam pun menitipkan pesan agar Hetero Space ini bisa dikembangkan dan membentuk komunitas yang mampu berkolaborasi dalam mengembangkan ide dan gagasan yang menghasilkan karya bermanfaat untuk daerah.
"Terus berkarya dengan spektrum masing-masing, bisa berkolaborasi antar komunitas satu sama lain. Karena pemantiknya sudah ada, melalui Hetero Space ini. Tinggal nanti bagaimana kita bisa memanfaatkannya secara bersama dan produktif," pungkas Alam.
Alam Ganjar sendiri sebetulnya tidak asing dengan Purwokerto Banyumas.
Sebab, dirinya memiliki keturunan asli Purbalingga dan kerap menikmati waktu liburannya di Purwokerto yang secara lokasi dekat dengan Purbalingga.
"Ini sambil liburan juga, kebetulan aku asli Purbalingga, jadi hampir tiap tahun aku pulang dan main ke sini. Purwokerto ini menurutku tempat paling nyaman dan Alun-Alun Purwokerto jadi salah satu tempat paling sentimental buatku," tandas Alam.
Sekilas tentang Sosok Alam Ganjar
Sebagai informasi, Muhammad Zinedine Alam Ganjar merupakan putra Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan sang istri Siti Atikoh Supriyanti. Diketahui, dirinya merupakan anak tunggal Ganjar dan Atikoh.
Lahir pada 14 Desember 2001, Alam Ganjar pernah ikut mengharumkan nama Indonesia kala membawa pulang medali emas dalam kompetisi sains di Korea Selatan pada 2015.
Selain itu, dia juga berhasil menjuarai lomba internasional saat masih sekolah di SMPN 2 Semarang.
Alam Ganjar dan tim meraih juara tiga dalam ajang Junior Achievement (JA) Asia Pacific Company of the Year Competition pada 2019.
Selain itu, Alam Ganjar juga dipercaya menjadi presdir Sagasco Student Company yang merupakan perusahaan siswa dari SMAN 3 Semarang.
Baca juga: Momen Alam Ganjar Nobar Debat Cawapres Bareng Relawan: Puji Penampinan Mahfud MD
Di perusahaan tersebut, Alam Ganjar bekerjasama dengan kawan-kawannya untuk menciptakan produk lokal Echoes dan Whynotes, alas kaki dan binder multifungsi buatan tangan yang berbahan dasar eceng gondok dan dipadukan dengan batik.
Kreasi tersebut diikutkan lomba hingga tim Alam Ganjar meraih juara ketiga dan mendapat penghargaan The Best Financial Management Award.
Soal kepribadian, Alam Ganjar yang kini kuliah di UGM tersebut juga sosok anak yang sederhana serta dewasa.
Ia sempat membuat Ganjar Pranowo menangis haru saat curhat harapannya ingin sang ayah punya waktu untuknya.