"Terus terang, SGIE saya enggak paham. SGIE itu apa?" tanya Cak Imin ke Gibran saat debat.
Gibran kemudian menjelaskan secara singkat bahwa SGIE adalah singkatan dari State of Global Islamic Economy.
Setelah acara debat, Cak Imin pun berdalih bahwa dirinya memang lupa dengan istilah tersebut, namun ia paham apa substansi dari pertanyaan yang dimaksud Gibran.
Kemudian, terkait istilah Carbon Capture and Storage itu ditanyakan Gibran ke cawapres nomor urut 3 Mahfud MD.
"Bagaimana regulasi untuk Carbon Capture and Storage?" tanya Gibran kepada Mahfud dalam sesi debat, Jumat (22/12/2023).
Adapun dalam jawabannya, Mahfud berpandangan bahwa untuk membuat regulasi peraturan tertentu mesti ada terlebih dahulu naskah akademiknya guna diteliti.
Selain itu, kata Mahfud, untuk membuat suatu regulasi menurutnya yang terpenting adalah harus adanya sistem pengawasan keuangan.
Penggunan Mic
Terkait penggunaan mic, KPU juga tak luput mendapat catatan.
KPU dikritik oleh pakar telematika, Roy Suryo, soal penggunaan 3 microphone (mic) sekaligus yakni Clip-on, Hand-held dan Head-set saat debat.
Kritik Roy Suryo itu pun menjadi gaduh di publik.
Ia menilai penggunaan mic yang berlebihan bisa berpotensi menimbulkan kecurangan.
Kritik Roy Suryo itu mulanya ia tujukan untuk cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka.
Ia menaruh curiga mengapa mic Gibran saat segmen pertama berbeda dengan cawapres lainnya.
Baca juga: Tudingan Roy Suryo Gibran Pakai 3 Mic Saat Debat, Terancam Dipolisikan hingga Disebut Tukang Fitnah
Meski ia tak menampik bahwa ternyata pada sesi selanjutnya memang kedua cawapres lainnya juga menggunakan jumlah mic yang sama.
Kritik mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu pun dibantah oleh sejumlah pihak, termasuk KPU dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo yang turut langsung menjadi peserta debat di Pilpres 2024.
KPU dan Ganjar sama-sama membantah soal tudingan tidak ada kesamarataan fasilitas saat debat.