Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Partai Gerindra, Anita Nidya Mahenu meminta tak ada pihak yang mempolitisasi program makan siang dan susu gratis bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu, di mana program tersebut merupakan gagasan asli Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
“Jangan dipolitisasi, apalagi dipandang bisnis. Program makan siang khususnya susu gratis bagi anak-anak, sangatlah penting dalam pembentukan generasi dan SDM Indonesia yang pintar, cerdas, kuat, serta berintegritas untuk menghadapi tantangan global,” kata Anita kepada wartawan, Jumat (5/1/2024).
Menurutnya program makan siang dan susu gratis bisa membuka peluang besar bagi peternak lokal dan lapangan kerja baru yakni pemerah susu sapi.
Saat ini kata dia, baru ada 8 daerah di Indonesia yang menjadi lumbung susu. Program ini pun diharapkan bisa membangkitkan pertumbuhan industri susu dan peternak tanah air.
“Saya yakin industri peternakan akan bermunculan dan tumbuh di seluruh daerah, yang artinya, pasokan susu akan melimpah sehingga Indonesia tidak perlu impor susu, dan opotunity ini tentunya semakin mengakselerasi roda ekonomi bangsa dan negara,” tutur Anita.
Anita yang lahir di Sumba, mengaku melihat serta merasakan getirnya kehidupan keluarga pra-sejahtera, khususnya dalam memperjuangkan masa depan anak-anaknya di kondisi alam NTT yang kini dilanda musim kemarau panjang.
Program ini katanya, diharapkan bisa membantu dan menyelamatkan anak-anak Indonesia termasuk mereka yang ada di wilayah Sabu, Rote dan Timor Provinsi NTT.
“Saya yakin dengan program makan siang dan susu gratis Prabowo-Gibran, dapat menyelamatkan masa depan gemilang anak-anak Indonesia, termasuk adik-adikku di Sabu, Rote dan Timor Provinsi NTT,” tutur caleg Dapil 2 NTT.