TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi Inklusi Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (Ganjar-Mahfud) Jaleswari Pramodhawardhani mengatakan pasangan nomor urut tiga sudah menyusun sejumlah strategi yang bakal dijalankan untuk memperkuat sistem pertahanan Indonesia.
Menurutnya, modernisasi alat utama sistem pertahanan jadi fokus utama Ganjar-Mahfud di bidang pertahanan jika memenangi Pilpres 2024.
Baca juga: Survei Capres Terbaru Januari 2024, Inilah Elektabilitas Tertinggi Jelang Debat Capres Ketiga
"Visi dan misi pertahanan Ganjar-Mahfud menunjukkan keseriusan dalam menghadapi ancaman masa depan dengan solusi inovatif. Langkah-langkah memodernisasi pertahanan SAKTI, termasuk di antaranya pengembangan infrastruktur teknologi 5.0, investasi riset militer, dan pelatihan personel, menjadi kunci untuk mencapai keunggulan kompetitif," kata Dani, sapaan akrab Jaleswari, kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (6/1/2024).
Sebagaimana tertulis dalam dokumen visi-misi Ganjar-Mahfud, SAKTI merupakan kependekan dari Perkasa dengan Keunggulan Teknologi 5.0.
Teknologi 5.0 merupakan istilah yang lazim digunakan untuk perangkat berteknologi canggih yang terintegrasi dengan artificial inteligence, internet of things (IoT), dan teknologi robotik.
Baca juga: Cak Imin Kritik Prabowo Beli Alutsista Meski Tak Perang, Dahnil: Ada Masalah Literasi Pertahanan
"Oleh sebab itu, pemilihan teknologi 5.0 menegaskan fokus pada inovasi dan konektivitas tinggi sebagai upaya untuk bersaing dalam bidang pertahanan," ucap perempuan yang juga menjabat sebagai Deputi V Bidang Politik, Hukum, Pertahanan, Keamanan, dan HAM Kepala Staf Presiden (KSP) itu.
Selain modernisasi alutsista, Ganjar-Mahfud juga punya beragam program untuk membangun sistem pertahanan berkelas dunia yang berbasis doktrin sistem pertahanan rakyat semesta (Sishanrata).
Terkait sumber daya manusia (SDM) militer, Ganjar-Mahfud menjanjikan terpenuhinya kebutuhan dasar prajurit dan keluarga yang ditopang dengan rawatan dan layanan kedinasan yang berkualitas di seluruh penjuru Nusantara.
Sementara untuk membangun industri pertahanan berkelas dunia, Ganjar-Mahfud berencana mendorong kemandirian industri lokal memenuhi kebutuhan alat-alat pertahanan dan keamanan.
Diharapkan akan terjadi proses alih teknologi, pembangunan kekuatan pertahanan, konektivitas nasional, dan penguatan daya gentar.
Strategi khusus lainnya yang jadi salah satu pilar penting dalam visi-misi pertahanan Ganjar-Mahfud, ialah Perisai Siber Nusantara.
Program itu dirancang untuk meningkatkan kemampuan siber Indonesia pada era komputer kuantum dan perkembangan kecerdasan buatan.
Untuk merealisasikan Perisai Siber Nusantara, Ganjar-Mahfud bakal memperkuat kelembagaan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta mendorong terbentuknya angkatan siber TNI.
Menurut Dani, diperlukan peningkatan anggaran pertahanan hingga kisaran 1-2 persen dari APBN untuk mewujudkan program-program Ganjar-Mahfud di bidang pertahanan.