Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Istri calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti memperkenalkan program unggulan Ganjar-Mahfud saat melakukan safari politik di Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan (9/1/2023).
Atikoh pun mencontohkan program Ganjar-Mahfud untuk mewujudkan “Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana".
Baca juga: Soal Jokowi Nilai Debat Capres Serang Personal, Anies Merasa Aneh, Cak Imin: Gak Bahaya Ta?
Dia menjelaskan, program tersebut sebagai bagian dari berbagai program pro Wong Cilik jika terpilih di Pilpres 2024.
“Satu keluarga miskin satu sarjana. Nantinya, keluarga miskin terutama di Lampung Selatan bisa mempunyai anak yang bisa mengenyam pendidikan hingga tingkat perguruan tinggi,” kata Atikoh.
Program lain Ganjar-Mahfud yang dipaparkan Atikoh, yakni “Satu Desa Satu Fasilitas Kesehatan Satu Tenaga Kesehatan".
Baca juga: Respons Kabar Jokowi Tak Hadiri HUT ke-51 PDIP Besok, Ganjar: Saya Kira Urusan Negara Nomor Satu
Menurutnya, program ini sangat penting terlebih dalam memberikan pertolongan kepada perempuan yang ingin melahirkan.
"Nanti untuk ibu-ibu yang melahirkan, karena melahirkan ini tidak bisa ditunda, waktu harus sampe saat ini juga darurat ya," ujar Atikoh.
Atikoh juga menjelaskan mengenai program KTP Sakti yang akan memastikan bantuan sosial (bansos) dan bantuan pupuk tepat sasaran.
Sebab, banyak laporan bansos tidak tepat sasaran, yang dipicu oleh masih terjadi ketidaksinkronan data.
Dia menuturkan, KTP Sakti yang mengintegrasikan seluruh data akan memudahkan warga dalam mendapatkan bantuan-bantuan sosial.
"Yang ke-tiga di Lampung Selatan juga seperti itu ada ketidaksinkronan data terkait mungkin penerima Bansos, PKH, KIP dan lain sebagainya. Nanti akan ada program KTP Sakti sehingga cukup satu KTP," tuturnya.
"Petani butuh pupuk pakai KTP, tidak perlu pakai kartu-kartu yang lain dan datanya terintegrasi menjadi satu semua ada di situ, ada NIK itu berarti datanya ada semua," sambungnya.
Lebih lanjut, Atikoh menegaskan, dengan adanya KTP Sakti, pembaruan data akan bisa segera terwujud. Sehingga bantuan sosial akan benar-benar diterima oleh yang membutuhkan.