TRIBUNNEWS.COM - Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menghadiri ‘Dialog Capres bersama Kadin: Menuju Indonesia Emas 2045’ di Jakarta, Jumat (12/1).
Dalam paparannya, Prabowo menjelaskan pentingnya rasa cinta terhadap bangsa Indonesia. Meski terdapat rivalitas atau kompetisi, perlu disadari bahwa kita semua adalah anak bangsa Indonesia, dengan kepentingan bersama untuk membangun Indonesia yang lebih sejahtera dan makmur.
“Jadi setiap usaha, persaingan, kompetisi itu benar, baik dan diperlukan. Tapi kompetisi itu harus dalam kerangka sebagai anak-anak, satu keluarga besar,” kata Prabowo.
Ia melanjutkan bahwa sejak awal, para pemimpin terdahulu didorong idealisme untuk sebuah cita-cita yang mulia.
Baca juga: Prabowo di Hadapan Kadin: Pengusaha Cari Untung tapi Petani, Buruh, Rakyat Juga Harus Untung
“Cita-cita ingin hidup sebagai negara terhormat di mana rakyat kita sejahtera, di mana orang kecil bisa senyum dan ketawa. Itu cita-cita semua pemimpin kita,” ujar Prabowo.
Untuk itu ia kembali mengingatkan, meski bangsa Indonesia merupakan negara yang majemuk dan banyak perbedaan, tapi para pemimpin terdahulu mempunyai itikad baik dalam membangun bangsa.
“Kita bersyukur, saya selalu mengatakan, kita harus bersyukur walaupun banyak perbedaan, banyak kekurangan. Tapi itikad baik Bung Karno; Pak Harto; Pak Habibie; Gus Dur; Ibu Mega; Pak SBY; dan itikad baik Pak Jokowi, ini modal bangsa kita. Tidak ada pembangunan besar yang seketika jadi,” tegas Prabowo.(**Fina**)
Baca juga: Prabowo Dorong Hilirisasi di 21 Sektor untuk Tingkatkan Industri Lokal Termasuk Farmasi