TRIBUNNEWS.COM, BARUS - Capres nomor urut 01 Anies Baswedan mengapresiasi, semakin hari, gaung perubahan makin diterima banyak pihak termasuk oleh capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.
Anies merujuk pernyataan paslon nomor urut 03 Ganjar Pranowo yang membahas isu perubahan di acara ultah PDI-P di Sekolah Politik PDI-P di Lenteng Agung, Jakarta Rabu (10/1/2024)
"KIta bersyukur bahwa makin hari makin banyak yang ikut pada arus perubahan," ujar Anies usai berziarah ke Makam Papan Tinggi, Desa Penanggahan, Kecamatan Barus Utara, Kabupaten Tapanuli Tengah, Jumat (12/1/2024).
Soal apakah komentar Ganjar pertanda PDI-P bakal merapat ke Koalisi Perubahan di putaran kedua Pilpres 2024 akan dibuktikan kemudian.
Anies memberi contoh gaung perubahan sudah dibawa dan semakin diterima terutama ketika pihaknya menggelar acara Desak Anies.
"Soalnya gini, kita, kami melakukan acara desak diskusi terbuka. Kemudian yang lain ikut. Alhamdulillah," katanya.
Strategi Anies dalam menularkan perubahan berlanjut dengan melakukan dialog dengan masyarakat lewat platform TikTok.
"Yang lain ikut Alhamdulillah. Kami dari awal mengusung gagasan perubahan, sekarang ada yang menggagas perubahan juga. Alhamdulillah," ujar dia.
Baca juga: Usai Debat Kubu Ganjar-Anies Kian Mesra, Sepakat Putaran Kedua ?
Sementara itu menanggapi pernyataan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, yang menyebut masyarakat Indonesia seharusnya mencari sosok pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan, tanpa melihat perbedaan yang dapat memecah belah bangsa, Anies berpendapat bahwa kini rakyat Indonesia sudah cukup waspada.
Rakyat Indonesia sudah mewaspadi potensi adanya keberpihakan penegak hukum dan aparat pada proses penyelenggaraan Pilpres 2024.
"Rakyat bisa menilai, tapi saat ini rakyat cukup waspada, bahwa suara mereka harus tercermin dalam tabulasi. Karena itu adalah suara milik rakyat," kata Anies di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Jumat (12/1/2024).
Baca juga: Jokowi Diingatkan Cak Imin usai Makan Bareng Prabowo, Kini Ditantang Ganjar Tegaskan Keberpihakan
Anies menilai setiap presiden memang melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan dari presiden sebelumnya. Di setiap fase kepemimpinan itu, lanjut Anies, ada perubahan sekaligus pembaruan.
"Di dalam setiap fase tentu membawa perubahan, karena itu lah setiap era kepemimpinan ada pembaruan. Merugi lah bangsa ini kalau tidak ada pembaruan," ucapnya.
Baca juga: Anies: Kalau Debatnya Berhasil, Nggak Usah Jelek-jelekin Lawan
"Jadi Insyaallah kami pun secara kepemimpinan negeri ini berkelanjutan," pungkas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.