Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Ahmad Muzani menyebut serangan capres nomor urut 1 Anies Baswedan saat debat bagian dari upaya menjatuhkan reputasi capres nomor urut 2 Prabowo Subianto.
Ia menganggap serangan-serangan dalam debat merupakan tidak pantas. Menurutnya, serangan yang disebut Anies karena menganggap Prabowo bukanlah siapa-siapa.
"Tapi yang kami dapatkan upaya menjatuhkan reputasi seseorang dengan kalimat-kalimat dan kata-kata yang menurut kami tidak pantas. Dan dalam konteks ini Anies sepertinya menganggap Prabowo bukan siapa-siapa," ujar Muzani di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (12/1/2024).
Baca juga: Relawan Jokowi Ini Klaim Bakal Sumbang 90 Persen dari 3 Juta Suara ke Prabowo-Gibran
Muzani menyatakan bahwa publik menganggap Prabowo adalah tokoh yang berjasa atas terpilihnya Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu. Namun, ia menyebut serangan itu justru mendapatkan nilai buruk dari warganet.
"Ketika Anies kemudian merendahkan Prabowo demgan memberi skor seperti itu yang tidak terima publik, yang tidak terima netizen," katanta.
Hasilnya, Muzani menyatakan bahwa serangan Anies justru mendapatkan simpati dari masyarakat kepada Prabowo. Sebab, masyarakat menilai Anies bisa melakukan itu kepada warga.
"Akhirnya yang ada adalah simpati publik yang jatuh pada Pak Prabowo, Pak Prabowo saja digituin bagaimana masyarakat, bagaimana orang lain, bagaimana kami-kami yang sekarang mendukung dia. Karena itu migrasi perpindahan dukungan sekaramg terjadi di semua level ya perempuan, ya anak muda tokoh-tokoh yg kami dapatkan," tukasnya.