TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemilu serentak 2024 tinggal 30 hari lagi, tepatnya 14 Februari 2024.
Pemilu akan memilih anggota legislatif di DPR dan DPRD Kabupaten/Kota/Provinsi atau Pemilu Legislatif (Pileg).
Pemilu juga akan memilih presiden dan wakil presiden RI atau Pemilu Presiden (Pilpres).
Untuk Pileg akan diikuti ribuan calon anggota legislatif (caleg) seluruh Indonesia.
Berkaca pada Pileg sebelumnya, biasanya ada caleg yang melakukan aksi tidak terpuji saat tidak terpilih.
Ada yang stres hingga masuk rumah sakit jiwa bahkan ada pula yang menarik bantuan yang diberikan kepada warga karena merasa tidak dipilih.
Baca juga: Reaksi Anies, Ganjar hingga Kubu Prabowo soal Temuan PPATK Dana Luar Negeri Caleg dan Parpol
Di Pileg, caleg mengeluarkan tenaga dan dana kampanye hingga miliar rupiah untuk menggaet pemilih dengan beragam kebutuhan baik alat peraga kampanye atau bantuan lain kepada para pemilih.
Berikut aksi dan dampak yang dialami caleg yang tidak terpilih pada Pemilu 2014 dan 2019 lalu sebagaimana dirangkum Tribunnes.com, Minggu (14/1/2024):
1. Stres, Caleg YA Mandi Kembang
Salah satu caleg berinisial YA mendatangi Padepokan Anti Galau Yayasan Al Busthomi di Cirebon Jawa Barat pada Pemilu 2019 lalu.
Dirinya merasa pesimistis atas hasil usahanya menjadi DPRD Kabupaten Cirebon.
Sesampainya di padepokan yang beralamat di Desa Sinarrancang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon itu, YA menjalani ritual mandi kembang.
Ia mengaku saat maju sebagai caleg kemarin, dirinya hanya bermodal keyakinan dan jaringan keluarga juga teman.
“Kemungkinan suara sih biasa-biasa saja, karena saya juga tidak menggunakan kekuatan yang kuat, hanya kepercayaan diri, keluarga, teman, dan sahabat,” kata YA seusai menjalani mandi kembang.