News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2024

9 Aksi Caleg Gagal Terpilih di Pemilu Lalu, Ada yang Tarik Bantuan dan Stres, Bagaimana Pemilu 2024?

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi caleg di Pemilu 2024.

Di TPS tersebut keduanya langsung mengambil paksa sebuah kotak suara tanpa permisi.

7.  Tutup Jalan Desa

Seorang caleg di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur ( NTT) menutup akses jalan ke permukiman penduduk.

Hal itu diduga kuat karena caleg yang bersangkutan gagal lolos di Pemilu 2019 lalu.

Caleg yang tidak disebutkan identitas dan parpol pengusungnya itu, menurunkan tanah, batu, dan pasir di 10 titik jalan menuju Desa Marapokot dan Desa Nangadhero, Kecamatan Aesesa sejak Selasa (23/4/2019) malam.

"Kejadian kemarin, caleg itu menutup jalan permukiman warga. Mungkin enggak banyak yang nyoblos. Belum tahu nama dan asal parpol karena kita belum lakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan," ungkap Kapolres Ngada AKBP Andhika Bayu Adhittama kala itu, Kamis (25/4/2019) pagi.

Akibatnya, aktivitas warga terganggu, karena hanya bisa dilewati dengan berjalan kaki. Sementara, pengendara sepeda motor dan kendaraan roda empat tidak bisa melintas.

8. Bongkar Rumah Lansia

Setelah tahu gagal lolos,  seorang caleg berinisial L di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), membongkar rumah pasangan suami istri lanjut usia (lansia) yang tinggal di lahan miliknya.

Pasangan suami istri, Gogo (67) dan Hanna (67), warga Desa Lawolatu, Kecamatan Ngapa, Kolaka Utara, akhirnya pasrah saat rumahnya yang dibangun di lahan milik caleg itu dibongkar warga sekitar.

Caleg itu menuding pasangan lansia itu tidak memilih dirinya pada Pemilu 17 April 2019 lalu.

Sementara itu, Gogo dan istrinya sudah 10 tahun mendirikan rumah di lahan milik Lukman tersebut.

9. Balik Jualan Kopi

ES (44)  yang berprofesi sebagai penjual kopi keliling ini hanya meraup 39 suara saja di Kecamatan Cibeber yang menjadi daerah pemilihannya.

Walaupun penghitungan suara di dapilnya di Kecamatan Cibebe belum rekapitulasi, tapi ES sudah pasrah karena perolehan suaranya kecil.

"Setiap kelurahan paling hanya 5 atau 7 suara. Rata-rata di bawah 10," kata Eha, saat dihubungi Kompas.com, melalui telpon, Jumat (26/4/2019).

Namun, kenyataan tersebut tidak membuatnya depresi atau emosi. Dirinya sadar jika dalam kompetisi ada yang menang dan kalah.

ES  mengaku akan kembali ke rutinitas lamanya yakni berjualan kopi keliling di Pasar Induk Kranggot, Kota Cilegon.

Antisipasi di Pemilu 2024

Berkaca pada kasus sebelumnya, biasanya ada calon anggota legislatif atau caleg yang stres setelah Pemilihan Umum (Pemilu).

Umumnya caleg itu stres karena gagal terpilih jadi anggota Dewan (legislatif).

Oleh karena itu pada Pemilu 2024 ini, sejumlah rumah sakit di Indonesia mengantisipasi hal itu.

Rumah sakit menyiapkan ruangan khusus untuk mengantisipasi caleg yang mengalami stres atau gangguan jiwa akibat gagal dalam pemilihan legistlatif (Pileg) di Pemilu 2024.

Rumah Sakit Oto Iskandar Dinata, Soreang, Bandung Jawa Barat, misalnya.

Ini adalah salah satu rumah sakit yang menyiapkan ruangan khusus untuk caleg yang mengalami gangguan mental.

Tidak hanya itu, pihak RS Oto Iskandar Dinata juga menyiapkan dokter spesialis jiwa dan bagi calon legislatif yang stres usai mengikuti kontestasi Pemilu 2024.

BACA SELENGKAPNYA: Antisipasi Caleg Stres yang Gagal di Pemilu 2024, Rumah Sakit Mulai Siapkan Dokter Spesialis Jiwa

Sumber: Kompas.com/Tribunnews.com/Tribun Jabar

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini