Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan penjahit yang berasal dari sejumlah daerah Indonesia mendatangi kediaman capres nomor urut 2 Prabowo Subianto.
Kedatangan mereka untuk memberikan dukungan kepada paslon nomor urut 2.
Ratusan penjahit yang didominasi oleh emak-emak itu datang dengan memakai kaus Prabowo-Gibran berwarna putih. Mereka datang memakai 4 unit bus besar ke kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan.
Kedatangan mereka pun disambut oleh Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Juri Ardiantoro. Namun sayang, mereka tak bisa menemui Prabowo karena sedang berkampanye di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Dalam sambutannya, Juri mengatakan bahwa pihaknya merasa terhormat kediaman Prabowo didatangi ratusan penjahit dari seluruh Indonesia. Ia juga berterima kasih atas dukungan dari ratusan penjahit.
"Terima kasih kepada bapak ibu semua tukang jahit seluruh Indonesia karena dengan adanya tukang jahit kita semua bisa menutup aurat, bayangkan kalau enggak ada tukang jahit kira-kira apa yang kita pakai masih tidak keren ya," kata Juri seusai mewakili Prabowo bertemu dengan ratusan penjahit yang tergabung Penjahit Indonesia Raya, Minggu (14/1/2024).
Juri pun berharap Prabowo-Gibran bisa menang dalam satu putaran. Dengan begitu, nantinya paslon nomor urut 2 itu bisa menjalankan berbagai program terbaiknya untuk meneruskan kebijakan Presiden Jokowi.
"Kita akan jalankan program terbaiknya Pak Prabowo dan Mas Gibran apa program terbaiknya melanjutkan seluruh program baiknya Pak Jokowi. Setuju?" ucap Juri.
Lalu, Eks Ketua KPU itu pun menyindir capres yang ingin mengubah kebijakan Presiden Jokowi. Ia pun bertanya kepada para ratusan penjahit apakah capres itu akan dipilih atau tidak.
"Kalau ada capres yang ingin mengubah kebijakannya Pak Jokowi mau dipilih atau enggak? kita akan memilih Presiden yang akan melanjutkan prestasinya Pak Jokowi. Jadi kalau ada orang yang ingin menghapus prestasi kira-kira orang ini pantas dipilih atau tidak?" tanya Juri.
"Tidak mau, tidak mau," jawab ratusan penjahit.
Juri mengingatkan bahwa masyarakat harus memilih capres yang bisa meneruskan program presiden Jokowi.
Baca juga: Hasto PDIP: Prabowo Bak Terpercik Muka Sendiri Saat Pidato Soal Malin Kundang
Khususnya, kata dia, kebijakan infrastruktur hingga bantuan sosial yang telah diberikan kepada masyarakat.
"Kita pilih adalah orang yang akan melanjutkan prestasinya Pak Jokowi semua infrastruktur, bantuan-bantuan sosial, dana desa, kartu pra kerja dan akan ditambah lagi presiden apa programnya Pak Prabowo itu makan siang gratis dan susu untuk anak-anak sekolah kita supaya pada pinter sekolahnya," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Relawan Penjahit Indonesia Raya, Aries Sunan menyampaikan bahwa pihaknya turut menitipkan pesan kepada Prabowo.
Dia pun meminta agar Eks Danjen Kopassus itu bisa memperhatikan industri pakaian jadi atau garmen.
"Tujuan daripada kami mendeklarasikan Bapak Prabowo tujuannya agar supaya negara ini betul-betul memperhatikan daripada dunia garmen sendiri. Banyak kalau saya lihat memang dunia garmen, dunia kompeksi, dunia menjahit dari tingkat garmen, konveksi sampai penjahit perumahan itu jarang kesentuh dengan dunia politik," katanya.